Tekan Kebocoran, Penarikan Retribusi Pasar Tradisional Sumenep Perlu Dibenahi

Tekan Kebocoran, Penarikan Retribusi Pasar Tradisional Sumenep Perlu Dibenahi
dok. Ketua Komisi II DPRD Sumenep, Nurus Salam

PortalMadura.Com, Sumenep – Penarikan retribusi di sejumlah pasar tradisional secara manual di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dinilai tidak efektif. Bahkan, sistem tersebut akan berdampak pada terjadinya kebocoran.

“Retribusi pasar tradisional perlu pengelolaan yang lebih baik, modern dan transparan agar tidak terjadi kebocoran,” kata Ketua Komisi II DPRD Sumenep, Nurus Salam, Jumat (6/10/2017).

Ia menduga, terjadinya kebocoran lantaran sistem penarikannya. Menggunakan pola konvensional atau sistem manual yang berlaku selama ini.

“Penarikan secara manual ini sangat memungkinkan terjadi penyimpangan. Makanya perlu pengelolaan dengan sistem baru yang bisa meminimalisir terjadinya kebocoran,” tuturnya.

Politisi Partai Gerindra ini menegaskan, program revitalisasi pasar tradisional ini harus sukses untuk mendukung pengelolaan retribusi pasar.

“Nanti akan ada peningkatan pengelolaan pasar tradisional sehingga tidak kalah saing dengan pengelolaan pasar semi dan modern,” ucapnya.

Ia menambahkan, untuk penarikan retribusi akan diupayakan menggunakan sistem retribusi elektronik (e-Retribusi). Setiap pedagang akan diberi kartu dari Bank.

“Dalam kartu itu telah berisi uang yang disetorkan pedagang ke rekening bank yang dimilikinya setiap bulan,” imbuhnya. (Arifin/Putri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses