PortalMadura.Com, Pamekasan – Anggota DPR RI, Achmad Baidhowi diisukan akan maju sebagai Calon Bupati (Cabup) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tahun 2018.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu akan merubah peta politik Kabupaten Pamekasan jika benar-benar terjadi. Mengingat, partai berlambang ka'bah tersebut sampai sekarang belum memiliki figur yang tepat setelah wakil bupati, Khalil Asy'ari menyatakan tidak akan maju pada pesta demokrasi tingkat kabupaten itu.
PPP sebagai partai pemenang pilkada tahun 2013 memiliki sembilan kursi di DPRD Pamekasan. Jumlah kursi tersebut bisa mengajukan pasangan calon bupati dan calon wakil bupati meskipun tidak berkoalisi dengan partai lain. Sementara stok figur yang ada tidak mempuni, kecuali Achmad Baidhowi turun gunung.
“Itu pendapat orang lain (maju cabup, red), bukan pendapat saya. Survei itu adalah salah satu indikator, bukan satu-satunya indikator. PPP sebagai partainya umat Islam, partai ulama dan partainya kiai, akan bersilaturahmi dan meminta masukan dari para ulama PPP seperti apa,” katanya, Selasa (21/11/2017).
Dia tidak menampik jika ada sebagian orang yang memunculkan nama dirinya dan disandingkan dengan sejumlah figur. Tetapi, ia memastikan bahwa hal tersebut bukan muncul dari keinginannya sendiri.
“Kalau saya sebagai kader PPP sampai saat ini belum mengambil posisi apapun. Tetapi kalau nanti situasi politiknya berbeda, ya kita lihat nanti saja. Karena ini namanya berandai-andai,” jawabnya memberi sinyal.
Sampai sekarang peta politik di bumi Gerbang Salam tetap pada dua figur calon bupati, yaitu KH. Kholilurrahman dan Badrut Tamam. Sementara posisi calon wakil bupati kini mulai bermunculan, termasuk cawabup dari PPP, diantaranya Fathorrahman, Wazirul Jihad, Andy Suparto, Muhsin Salim dan Ali Maskur. (Marzukiy/Putri)