PortalMadura.Com, Sampang – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sampang, Madura, Jawa Timur, dengan tegas melarang penggunaan atribut NU pada proses Pilkada serentak 2018.
Rais Syuriyah PCNU Sampang, KH. Syafiuddin Abd. Wahid menghimbau agar Pasangan Calon (Paslon) tidak menggunakan atribut NU dalam mencari dukungan masyarakat Sampang.
“Tim sukses, simpatisan dan segenap elemen masyarakat Sampang, agar melakukan praktik politik yang santun, berakhlak, tanpa praktik politik uang, dan kampanye hitam,” katanya, Selasa (27/2/2018).
Pilkada Sampang diikuti tiga paslon, yakni, H. Slamet Junaidi – H Abdullah Hidayat (Jihad), H. Hermanto Subaidi – H. Suparto (Mantap), dan pasangan H. Hisan – H. Abdullah Mansyur (Hisbullah).
Menurutnya, secara pribadi tetap mempunyai pilihan. Namun, NU secara kelembagaan harus netral dan mendukung penuh serta siap bekerjasama secara profesional siapapun pemenangnya yang sudah terpilih secara konstitusi.
Pihaknya juga menghimbau agar penyelenggaran pemilihan umum bersikap netral dan profesional dalam menjalankan tugasnya.
“Agar pelaksanaan Pilkada Sampang, dari semua tahapan tetap aman, damai dan menghasilkan pemimpin rahmatal lil alamin,” tutupnya.(Rafi/Nanik)