PortalMadura.Com, Pamekasan – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, sebanyak 99 desa dari jumlah keseluruhan 178 desa. Tetapi, hanya 33 BUMDes yang pengelolaannya aktif.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Pamekasan, Ahmad Faisol mengungkapkan, kendala utama pengelolaan BUMDes adalah Sumber Daya Manusia (SDM) di tingkat desa yang masih rendah. Sebab, banyak desa yang sudah berniat mendirikan BUMDes, tetapi tidak tahu cara pengelolaannya.
“Ada desa itu punya niat, tapi tidak tahu apa yang akan dikerjakan. Tapi semangat membentuk dan mendirikan BUMDes itu sudah ada,” katanya, Senin (19/11/2018).
Dikatakan Faisol, kendala lain terbentuknya BUMDes adalah sulitnya mencari potensi desa. Karena meskipun sudah melakukan studi banding ke daerah lain, sebagian besar potensi desanya tidak sama dengan desa yang menjadi tempat studi lapangan tersebut.
“Sebenarnya tahun 2018 ini (BUMDes, red) sudah jalan untuk menginventarisir. Ya, tergantung mereka (desa, red). Sering saya sampaikan bahwa desa itu adalah entitas terkecil Pemerintahan, butuh pelopor di desa itu untuk mengembangkan BUMDes,” tandasnya.
Dia melanjutkan, desa saat ini sudah disiapkan keuangan yang cukup untuk mengembangkan desanya, tinggal Pemerintahan desa mengelola keuangan secara baik. Sehingga perekonomian Masyarakat di tingkat bisa bisa berkembang. (Marzukiy/Anek)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
