PortalMadura.Com, Sumenep – Bupati Sumenep, Madura, Jatim, KH. A. Busyro Karim dengan tegas menyatakan, saat ini sudah terjadi politisasi takbir atau takbir politik.
Bupati dua periode ini mencontohkan dengan kalimat Ganti Presiden, Takbir! “Itu namanya takbir politik. — Semua ayatnya dan termasuk semua takbir dipolitisir,” tegas Busyro.
PortalMadura.Com, Sabtu (1/12/2018) melansir dari cuplikan video instagram @humas_sumenep.
Politisi PKB Sumenep ini berada di sebuah panggung. Dan layaknya seorang penceramah, ia mengingatkan agar masyarakat Sumenep jangan mau dibohongi (Madura, ecokoco).
Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Al-Karimiyyah, Beraji, Gapura, Sumenep ini, bahwa masyarakat Sumenep sudah cerdas.
“Jangan mau dibohongi orang lain, orang Sumenep sudah pintar,” ucapnya.
Berikut cuplikan lengkap pernyataan Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si .
Busyro : “— Ganti Presiden, takbir….”
Jemaah menjawab: “Allahuakbar…”
Busyro : “Lho ikut kan….?. “Itu namanya takbir politik, ingat!.
Ganti presiden, takbi! ikut takbir semuanya. Ini bukan takbir mau salat. ngerti!.
Bukan takbir habis salat. Ini takbir politik. — semua ayatnya dipolitisir dan termasuk semua takbir dipolitisir.
Jangan mau dibohongi orang lain, orang Sumenep sudah pintar. Saya tidak mau orang Sumenep. Jangan dibohongi”.
Berikut video cuplikan ‘politisasi takbir’ bercampur bahasa Madura.
https://www.instagram.com/p/BqcPiZgnPCz/
(Hartono)