Ekonomi Pemuda Sumenep Bangkit Melalui WMS

Avatar of PortalMadura.Com
Ekonomi Pemuda Sumenep Bangkit Melalui WMS
Bupati Sumenep A Busyro Karim bersama empat pimpinan daerah lain di Jatim menerima penghargaan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI. (Foto. Istimewa)

PortalMadura.Com, – Salah satu program unggulan pemerintahan daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur pada tahun 2018 ini adalah mencetak pengusaha muda.

Hasilnya, cukup mengembirakan. Para pemuda Sumenep kini mulai bangkit dari keterpurukan ekonominya melalui program Wirausaha Muda Sumenep (WMS).

Mereka sudah mampu memproduksi sejumlah kebutuhan masyarakat luas, seperti kopiah (peci) nasional, sepatu, sandal, dan lebih-lebih berbagai macam motif batik tulis.

“Dulu, kita harus beli produk luar daerah. Misalnya songkok buatan Gresik. Sekarang, pemuda Sumenep di WMS sudah memproduksi,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumenep, Imam Trisno Hadi, Rabu (12/12/2018).

Bahkan, produk lain yang dihasilkan oleh pemuda Sumenep itu diluar dugaan sebelumnya, seperti madu kelinci dan ada jamu kuat perkasa dan bikin wanita muda lagi. “Semua bidang ada produksi,” tegasnya.

“Tinggal bagaimana masyarakat merespon hasil dari anak-anak muda ini. Tentu perlu dukungan semua pihak. Kalau ada di Sumenep kan tidak perlu beli produk luar, karena kualitasnya tidak kalah,” terangnya.

Program masa kepemimpinan Bupati Sumenep A Busyro Karim dan Wabup Achmad Fauzi tersebut juga telah mendapat respon positif dari pemerintah pusat.

Bupati Sumenep, A Busyro Karim mendapat penghargaan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI, A.A.G.N Puspayoga.

“Penghargaan itu diterima seiring dengan komitmen pemerintah daearh dalam usaha peningkatan SDM, pemanfaatan potensi lokal, dan mencipta lapangan kerja, serta peduli terhadap pemuda,” pungkas Imam Trisno Hadi.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.