PortalMadura.Com – Pada dasarnya manusia tidak suka dibohongi. Sebagian orang menganggap kebohongan adalah perilaku tercela. Meskipun begitu, selalu saja ada orang yang berbohong dan ujung-ujungnya membawa kerugian untuk orang lain. Maka daripada Anda dirugikan karena dibohongi orang lain, Anda harus bisa membongkar orang yang sedang berbohong dengan cara mengamati mereka.
Kehidupan setiap orang pasti memiliki masalahnya sendiri. Setiap orang dihadapkan pada banyak pilihan dan keputusan yang sulit, hal inilah yang kemudian memunculkan kekhawatiran atau kecemasan dalam diri setiap orang. Namun tahukah Anda bahwa ternyata tingkat kecemasan atau kegelisahan seseorang ternyata bisa mengungkap seberapa besar kemungkinan ia jadi pembohong?
Orang yang mudah cemas dan gelisah kemungkinan besar akan lebh sering berbohong. Kecemasan sendiri bisa menjadi sebuah penyakit mental (anxiety disorder) yang sulit ditangani. Peneliti mengatakan bahwa anxiety disorder erat kaitannya dengan rasa tidak nyaman, selalu was-was, gugup, dan ketakutan. Karena inilah, peneliti memprediksi bahwa orang gelisah cenderung akan banyak berbohong agar bisa menenangkan dirinya sendiri.
Di samping itu, kecemasan juga berhubungan erat dengan sifat rendah diri, sehingga tak mengherankan jika orang yang cemas dan minder akan lebih sering mengatakan kebohongan untuk menutupi ketakutannya sekaligus meningkatkan rasa percaya diri dan agar membuat dirinya sendiri nyaman.
Pada umumnya, orang gelisah tertangkap basah mengatakan kebohongan yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan berguna untuk melindungi dirinya sendiri. Jadi, jika tak ingin jadi pembohong, buang rasa cemas dan rileks lah sedikit menjalani kehidupan.