PortalMadura.Com, Sumenep – Program Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, salah satunya adalah mencetak pengusaha muda berkualitas melalui wadah Wirausaha Muda Sumenep (WMS).
Pada bidang usaha olahan, catering dan kue sudah dirasakan hasilnya oleh anak-anak muda Sumenep. Terbukti, usaha catering dan kue yang sudah berjalan omzetnya mencapai kisaran Rp 90 juta per bulan.
Hal ini disampaikan manajer olahan, catering dan kue WMS, Iswandi, pada PortalMadura.Com, Rabu (18/12/2019). “Alhamdulillah, pendapatan bersih sudah Rp 90 juta per bulan,” katanya.
Pesanan catering maupun kue selalu datang dari banyak pihak, seperti perkantoran swasta dan pemerintah. Selain permintaan kue terus mengalir dari sejumlah sekolah yang ada di wilayah Kota Sumenep.
“Yang tinggi peminatnya itu ayam bakar sambel rato. Ini ciri khas yang kami miliki, di samping tetap melayani sesuai dengan selera atau permintaan konsumen,” terangnya.
Brownies, kue tart dan camilan khas Madura, kata dia, juga menjadi primadona para konsumen. “Itu untuk kebutuhan ulang tahun, even, hajatan. Jumlah pesanan memang cukup lumayan,” ucapnya.
Hingga saat ini, kesiapan SDM untuk memenuhi pesanan konsumen tidak ada kesulitan. SDM yang sudah dipersiapkan dan terus mendapat pelatihan serta pendampingan dari program WMS mampu menjawab kebutuhan.
“Kita punya 35 orang yang siap melayani pesanan konsumen. Semuanya handal dan tidak ada masalah dengan kesiapan SDM,” ujarnya.
Ke depan, pihaknya akan mengembangkan usahanya pada kue khas Madura yang selama ini mulai banyak dipesan konsumen. “Ini tantangan yang harus dijawab dengan kreativitas dan inovasi oleh anak-anak muda Sumenep,” tandasnya.(*)
