Satgas Covid-19 Sampang Minta Publik Tak Terprovokasi Isu Jenazah Corona Tanpa Dikeramasi

Avatar of PortalMadura.com
Positif Covid-19 Bertambah, Warga Kecamatan Lenteng dan Kota Sumenep
Ilustrasi (Google)

PortalMadura.Com, – Masyarakat Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur diminta tidak terprovokasi isu dan informasi yang dinilai tidak akurat pada kasus virus corona.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Bencana non Alam dan Percepatan Penanganan Covid-19 Sampang, Djuwardi menyampaikan, kesadaran dan pemahaman terhadap isu dan informasi yang menyesatkan publik perlu peran dari tokoh masyarakat untuk saling memberikan pencerahan.

Beberapa waktu lalu, beredar pesan berantai melalui aplikasi media sosial WhatsApp (WA) dalam bentuk rekaman suara di Kecamatan Karang Penang dan Kedungdung, Kabupaten Sampang.

Isi rekaman suara menginformasikan jika ada jenazah yang diduga terindikasi positif terpapar Covid-19 tidak dimandikan, bahkan baju yang dipakainya masih utuh tidak dilepas dari jenazah.

“Kami minta kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan video ataupun informasi yang tidak akurat. Informasi itu tidak benar,” katanya, Selasa (2/6/2020).

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Muhammad Zyn Sampang, dr. Titin Hamidah mengaku, pencegahan penyebaran Covid-19 perlu dilakukan secara masif di tengah masyarakat. Di antaranya menggunakan masker, cuci tangan dan menjaga jarak.

“Kunci utama pada tingkat keberhasilan penanggulangan Covid-19 adalah kedisiplinan masyarakat untuk melaksanakan ketentuan protokol kesehatan,” katanya.

RSUD dr. Mohammad Zyn resmi menjadi rujukan rumah sakit pada penanganan Covid-19. Perawatan pasien dilakukan tim medis sesuai pedoman yang telah dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Selain itu, kami tetap melayani pasien non Covid-19 dan mengingat tersebar isu tidak baik di kalangan masyarakat,” katanya.

Angka kasus virus corona di Sampang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 489, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 18, dan sebanyak 27 pasien terkonfirmasi positif tertular Covid-19.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.