PortalMadura.Com, Sumenep – Penggunaan pupuk organik di Sumenep, Madura, Jawa Timur tercatat rendah. Para petani belum beralih dari pupuk kimia meski kuotanya sudah berkurang.
“Kami melihat penggunaan pupuk organik di Sumenep masih rendah,” terang Bambang Heriyanto, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta), Pemkab Sumenep, Rabu (7/1/2015).
Menurut Bambang, di Sumenep sudah ada dua kecamatan yang mencoba menggunakan pupuk organik yakni di Dungkek dan Dasuk.
“Hasilnya, di dua kecamatan itu perhektarnya mencapai 8 ton. Padahal saat menggunakan pupuk kimia maksimal hanya 6 ton perhektar,” terangnya.
Kuota pupuk organik tahun 2014 sebanyak 2.893 ton, sedangkan tahun ini tidak jauh dari itu, karena minat petani masih rendah.
“Untuk kuota pupuk bersubsidi jenis urea 2015 sebanyak 24 ribu ton,” tukasnya. (arifin/htn)