PortalMadura.Com, Pamekasan – Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, hingga tanggal 27 November baru terserap sekitar 62,2 persen.
Penjabat Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Pamekasan, Sahrul Munir mengungkapkan, ada dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki serapan paling rendah. Yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dari APBD tahun 2020 sebesar Rp 2,4 triliun.
Dinas PUPR memiliki anggaran tahun 2020 sebesar Rp 276 miliar, namun sampai sekarang baru terealisasi Rp 56 miliar atau sekitar 20,3 persen. Kemudian untuk DPMPTSP mempunyai postur anggaran sebesar Rp 7,4 miliar, namun sampai saat ini terealisasi sekitar Rp 1,9 miliar atau sebesar 26,2 persen.
“Kami selalu melakukan evaluasi terhadap OPD yang serapannya rendah, bahkan evaluasi itu dilakukan setiap minggu,” katanya, Jumat (11/12/2020).
Selain dua OPD tersebut, RSUD Waru serapan anggarannya juga tergolong rendah. Dari postur anggaran Rp 17 miliar, saat ini hanya terserap Rp 6,5 miliar atau sekitar 37,88 persen. Rendahnya serapan itu tak lepas dari adanya pandemi Covid-19.(*)
