PortalMadura.Com, Pamekasan – lebih setuju kompetisi Liga 1 2020 dibubarkan, mengingat PSSI sampai sekarang belum memberikan kepastian kepada klub.
Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Ziaul Haq menyampaikan, pihaknya telah mempersiapkan tim secara matang untuk kompetisi Liga 1 2020. Persiapan dilakukan sejak sebelum adanya pandemi Covid-19 hingga akhirnya kompetisi dihentikan pada bulan Maret 2020.
PSSI kembali berencana melanjutkan kompetisi pada Oktober lalu, namun rencana tersebut gagal terealisasi lantaran tidak mendapatkan izin dari kepolisian. PSSI bersama peserta liga 1 menggelar pertemuan bersikukuh melanjutkan kompetisi pada bulan November. Lagi-lagi, upaya itu gagal dengan alasan sama.
Makanya, lanjut dia, pihaknya meminta kepastian kepada PSSI nasib kompetisi Liga 1 2020 yang direncanakan kembali bergulir pada bulan Februari 2021 guna menghindari kegagalan berikutnya. Bahkan, lebih setuju kompetisi Liga 1 2020 diselesaikan dan mempersiapkan Liga 1 2021.
“Jika memang PSSI dan LIB tidak memiliki kejelasan dan kepastian. justru berharap pelaksanaan kompetisi Liga 1 tahun 2020 diselesaikan dan langsung mengawali persiapan kompetisi 2021,” tegasnya, Jum’at (18/12/2020).
Dikatakan, semua klub saat ini tidak bisa mengambil langkah apapun mempersiapkan kompetisi karena belum ada kepastian. Apakah akan tetap melanjutkan kompetisi pada bulan Februari 2021 atau tidak.
“Untuk saat ini, semua klub pastinya memiliki perencanaan yang gamang dan bingung, apakah tim untuk kompetisi 2020 akan dibubarkan atau tidak. Ada simalakama baik bagi klub maupun pemain,” tandasnya.
“Jika tim tidak dibubarkan, baik pemain dan klub masih sama-sama memiliki perikatan. Mereka akan bermain di klub lain, juga tentunya gamang karena masih ada ikatan sementara kompetisinya tidak berjalan. akan lebih legowo bahwa kompetisi 2020 selesai,” pungkasnya.(*)