Ternyata Bintik Hitam di Hidung Tak Selalu Komedo, Lantas Apa?

Avatar of PortalMadura.com
Ternyata-Bintik-Hitam-di-Hidung-Tak-Selalu-Komedo,-Lantas-Apa
Ilustrasi (seruni.id)

PortalMadura.Com – Apakah Anda pernah memakai plester untuk membersihkan di hidung?. Jika iya, tentu Anda berharap dengan menggunakan alat tersebut seluruh kotoran yang menyumbat pori-pori akan terangkat sempurna.

Namun, terkadang usaha tersebut dibilang sia-sia lantaran tidak ada apa pun yang terangkat dan menempel di plester. Tahukah Anda kenapa itu bisa terjadi?. Ternyata ada kemungkinan tidak ada kotoran yang perlu dikeluarkan.

yang mengganggu penampilan itu bisa jadi komedo, bisa juga . Apa beda keduanya?. Untuk mengetahui jawabannya mari simak penjelasan berikut ini:

Apa Itu Blackheads?

Blackheads atau komedo merupakan benjolan kecil pada permukaan kulit yang disebabkan oleh pori-pori atau folikel rambut yang tersumbat.

Kondisi ini dapat terjadi jika Anda memiliki pori-pori terbuka yang tersumbat oleh sebum, sel kulit mati, atau bakteri. Kemudian, sumbatan ini terpapar udara dan mengalami oksidasi, sehingga warnanya berubah jadi kehitaman. Inilah yang membuatnya disebut dengan istilah blackheads atau komedo.

Komedo disebabkan adanya minyak berlebihan di kulit. Namun, beberapa penyebab lainnya juga berpengaruh, seperti scrubbing yang berlebihan, terlalu banyak kulit mati yang menutup pori, dan kurang minum air putih.

Apa Itu Sebaceous Filaments?

Sebaceous filaments bukanlah sebuah masalah kulit yang perlu disingkirkan. Bahkan, sebenarnya kondisi ini tergolong normal. Sebaceous filaments merupakan partikel yang dihasilkan oleh kelenjar minyak.

Partikel ini diperlukan untuk mendistribusikan sebum ke permukaan kulit melalui folikel rambut, tujuannya adalah untuk menjaga kulit agar tetap lembap dan fleksibel. Nah saat menumpuk dalam jumlah yang banyak, partikel ini memiliki tampilan menyerupai blackheads.

Tapi, saat jumlahnya sedikit, sebaceous filaments berwarna kekuningan atau keabuan. Hal lain yang membedakan blackheads dengan sebaceous filaments adalah bentuknya yang rata dengan permukaan kulit.

Sebaceous filaments mungkin terjadi pada siapa saja. Kondisi ini umumnya terjadi pada area sekitar hidung dan dagu karena pada dua area itulah kelenjar minyak banyak berada.

Perbedaan Komedo dengan Sebaceous Filaments

Perbedaan komedo dan sebaceous filament adalah, jika komedo cenderung lebih besar dan lebih gelap sementara sebaceous filament berwarna keabu-abuan atau cokelat, tidak sehitam komedo. Sebaceous filament biasanya terasa halus saat disentuh, tidak seperti komedo yang memiliki pinggiran kasar di sekitar pori yang tersumbat.

Selain itu, komedo biasanya muncul bersama whitehead, jerawat putih yang timbul menandakan breakout pada kulit. Sebaceous filament ada pada hampir semua hidung orang dewasa, dan tidak berhubungan dengan jerawat.

Berbeda dengan sebaceous filament, komedo perlu dibersihkan secara rutin untuk menjaga pori-pori tetap bersih. Jika tidak, bisa makin banyak dan besar.

Cara Membersihkan Komedo

Perlu Anda ketahui, Anda tidak disarankan untuk memencet komedo dengan tangan sendiri, selain terkadang tangan Anda tidak bersih namun juga bisa merusak permukaan kulit jika tidak ditangani dengan baik.

Maka dari itu Anda bisa mencari masker peel off yang berfungsi mengangkat komedo dari kulit wajah. Dilakukan 2 minggu sekali, maka blackheads alias komedo ogah berkembang di wajah Anda.

Biasanya komedo dapat dibersihkan menggunakan exfoliator atau produk yang mengandung alpha hydroxy acids (AHAs), beta hydroxy acids (BHAs), namun jika masih belum puas dengan hasil dari masker peel off dan produk lainnya.

Anda bisa minta bantuan ke ahlinya secara profesional yang biasa dikenal dengan treatment facial. So, jangan sembarang mencet komedo jika Anda tidak ingin ada hal yang justru memperburuk wajah.

Membersihkan Sebaceous Filaments

Keberadaan sebaceous filaments sebenarnya tergolong normal dan tidak menyebabkan dampak buruk bagi kulit. Kondisi ini juga tidak bisa dihilangkan karena akan terus-terusan muncul secara alami. Maka itu, Anda hanya bisa meminimalisir tampilannya saja.

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk membantu meminimalisir tampilan sebaceous filaments. Cara pertama adalah dengan melakukan ekstraksi. Tapi, prosedur ini wajib dilakukan oleh profesional karena berisiko menyebabkan efek samping seperti iritasi dan menimbulkan bekas luka.

Setelah melakukan ekstraksi pun, sebaceous filaments akan tetap muncul. Cara kedua dengan melakukan pencegahan. Mulai dari eksfoliasi secara rutin, menggunakan masker untuk menyerap sebum, hingga menggunakan pelembap yang meminimalisir produksi sebum.

Nah, dari penjelasan di atas tentu Anda sudah mengetahui bahwa ternyata bintik hitam di area hidung belum tentu komedo. Tapi bisa juga Sebaceos Filaments. Jadi, mulai sekarang kenali bintik hitam di area hidung Anda, apakah komedo atau sebaceos filaments?.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.