Berkedok Arisan Online, Wanita Cantik Gelapkan Uang Ratusan Juta

Avatar of PortalMadura.com
Berkedok Arisan Online, Wanita Cantik Gelapkan Uang Ratusan Juta
Ilustrasi (NET)

PortalMadura.Com, – Jajaran Satreskrim Polres Pamekasan, Madura, Jawa Timur menangkap Riskina (25) warga Desa Larangan Luar Kecamatan Larangan. Wanita cantik tersebut diduga menggelapkan uang hingga ratusan juta rupiah.

Perempuan yang akrab disapa Riska itu saat ini mendekam di balik jeruji Polres Pamekasan atas dugaan penipuan uang arisan online milik anggotanya. Modus yang dilancarkan tersangka mengiming-imingi korban dengan keuntungan puluhan juta.

Arisan dengan sistem get online tersebut akan mendapat keuntungan lebih, korban yang membeli arisan Rp 10 juta dijanjikan akan mendapatkan uang Rp 15 juta. Kemudian korban yang membeli Rp 17 juta akan mendapat uang Rp 20 juta.

“Kasus ini terkuak setelah salah satu korban bernama Mahmuda melaporkan ke kami pada tanggal 24 Februari 2021 atas dugaan penipuan,” terang Kanit II Reskrim Polres Pamekasan, Ipda Wahyu Dwi Purnomo, Rabu (5/5/2021).

Uang yang berhasil ditilap tersangka dari anggotanya total berkisar Rp 500 juta. Sebab, salah satu korban ada yang rela mengeluarkan uangnya untuk ikut arisan online dengan sistem get tersebut hingga Rp 128 juta.

“Tersangka menawarkan arisan tersebut kepada anggotanya dengan nominal bermacam-macam. Tersangka menjanjikan untuk mencairkan arisan get itu setiap pekan dan setiap bulan,” terangnya.

Namun, sampai waktu yang dijanjikan arisan get tersebut tidak kunjung cair. Hal itu yang membuat korban was-was atas kevalidan arisan itu.

“Ini arisan online tidak masuk akal. Pelaku ini dapat dari mana uang tambahannya. Kan aneh,” tandasnya.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 372 KUHP tentang penipuan dan penggelapan dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.