PortalMadura.Com – Mengobati atau untuk membuka ikatan sihir perlu dilakukan dengan cara-cara yang dibenarkan oleh agama.
Sihir adalah sistem konseptual yang merupakan kemampuan manusia untuk mengendalikan alam melalui mistik, paranormal, atau supranatural.
Dalam banyak kebudayaan, sihir berada di bawah tekanan dan biasanya bertentangan dengan ilmu pengetahuan dan agama.
Banyak agama mengecam praktik sihir atau ilmu hitam yang tujuannya untuk mencelakakan sesama atau orang lain.
Bagi umat muslim, tentu dalam melakukan pengobatan atau untuk membuka ikatan sihir di tempat kerja, tempat usaha dan lainnya, wajib dengan cara-cara yang dibenarkan oleh agama.
Salah satunya dengan menggunakan media daun bidara (dalam Alquran, sidr/sider). Warga Madura menyebutnya, Bukkol.
Cara Mengobati Sihir dengan Daun Bidara dalam Kitab Al-Qurthus
Adapun cara melakukan pengobatan menggunakan daun bidara tersebut diterangkan dalam kitab klasik Al-Qurthus Juz 1, karangan Al-Imam Al-habib Ali bin Hasan Al-Attos Ba’alami, halaman 345.
Hal tersebut disampaikan KH. Ahmad Bantusari, Pengasuh PP Salaf Darussalam, Desa Banyusari, Kecamatan Malausma, Majalengka, Jawa Barat, pada kanal YouTube Majmu’atul Fawaaid, dalam video 97.
“Untuk mengobati dan membuka ikatan sihir. Caranya, ambillah 7 lembar daun bidara. Kemudian ditumbuk hingga halus. Lalu masukkan ke dalam wadah air (campur air),” katanya, mengutip Kitab Al-Qurthus.
Kemudian, air bercampur daun bidara yang sudah ditumbuk halus itu bacakan sejumlah ayat Alquran sambil diulek (diratakan). Adapun ayat-ayat Alquran itu, sebagai berikut;
- Surah Al-Fatihah
- Ayat Kursi
- Surah Al-Jin (ayat 1-5)
- Surah Al-Kafirun
- Surah Al-Ikhlas
- Surah Al-Falaq
- Surah An-Nas
Setiap surah Alquran tersebut (nomor 1-7) dibaca masing-masing 3 kali.
“Lalu, air diminumkan (bagi penderita sihir) dan sebagian untuk mandi,” katanya.
Jika tujuannya untuk membuka ikatan sihir pada tempat usaha atau tempat lainnya, cukup dengan cara dikucurkan langsung. “Insyaallah akan menjadi wasilah,” ujarnya.
Baca Juga: Bidara, Daun Penangkal Sihir dan Ditakuti Jin
Bagi yang suka dengan wafak rajah, disarankan untuk mencampurkan dengan air tersebut. Adapun wafak rajah yang dimaksud dalam Kitab Al-Qurthus, sebagai berikut;
Wafak adalah mirip sebuah tulisan kaligrafi yang isinya nama-nama Allah dan nama-nama malaikat Allah. “Tulisan wafak ini, Asmaul Husna dan nama-nama Malaikat Allah,” terangnya.
Caranya, tulis pada kertas putih atau pada piring dengan menggunakan spidol warna bebas (hitam/merah). Lalu campurkan dengan air yang sudah ada daun bidara yang ditumbuk halus tersebut.
“Ini bagi yang suka menggunakan wafak. Kalau tidak suka, cukup dengan daun bidara, air dan bacakan ayat-ayat Alquran itu,” tandasnya.(*)