PortalMadura.Com, Sumenep – Tercatat sebanyak 1.240 pelanggar lalu lintas sejak Operasi Simpatik pada tanggal 1-21 April 2015 yang digelar Polisi Lalu Lintas (Polantas), Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur. Dari 1.240 pelanggar itu diantaranya 1.139 dilakukan tegoran dan 101 tilang.
“Dalam Operasi Simpatik tahun ini, polanya beda dengan tahun lalu, untuk minggu pertama penertiban diinternal polisi, termasuk TNI dan PNS. Minggu kedua 50 persen penertiban internal, 50 persen eksternal, sedangkan minggu ketiga penertiban eksternal atau masyarakat umum,” kata Kasat Lantas Polres Sumenep, AKP Musa Bahtiar, Selasa (21/4/2015).
Musa menerangkan, pada hari terakhir Operasi Simpatik yang bersamaan dengan Hari Kartini, Polantas Sumenep sengaja menggunakan seragam adat Sakera bagi polisi laki-laki dan seragam adat Kartini bagi Polwan.
“Itu kami lakukan agar rasa kepahlawanan RA Kartini juga tertanam di perempuan Sumenep,”tuturnya.
Selain berpakaian unik, lanjutnya, Polantas juga menyebar helm, payung, jaket, bunga, dan gantungan kunci kepada pengguna jalan Trunojoyo Sumenep.
“Harapan kami masyarakat Sumenep benar-benar peduli terhadap keselamatan berlalu lintas,” imbuhnya.
Ia menyampaikan, selama Operasi Pasar terjadi 3 kasus laka, 1 orang meninggal dunia, luka berat tidak ada, 6 orang luka ringan sedangkan kerugian materi sebesar Rp900 ribu.
“Lokasinya di Lenteng, Saronggi dan Batuan,” ujarnya. (arifin/choir)