Bupati Prihatin, 100 Warga Sumenep Terjerat Narkoba

Avatar of PortalMadura.com
Simbolis, Bupati Sumenep A Busyro Karim memasangkan masker pada Apel Kampanye Penggunaan Masker dan Deklarasi Anti Narkoba di halaman Mapolres Sumenep, Kamis (10/9/2020). (Foto. Humas Pemkab Sumenep for @portalmadura.com)
Simbolis, Bupati Sumenep A Busyro Karim menyematkan selempang kepada Duta Anti Narkoba pada Apel Kampanye Penggunaan Masker dan Deklarasi Anti Narkoba di halaman Mapolres Sumenep, Kamis (10/9/2020). (Foto. Humas Pemkab Sumenep for @portalmadura.com)

PortalMadura.Com, – Kasus penyalahgunaan narkoba di wilayah hukum Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sudah menjerat 100 warga.

Kondisi tersebut membuat prihatin Bupati Sumenep, A Busyro Karim. “Data Polres di tahun 2020, terdapat 68 dengan 100 orang tersangka,” katanya.

Dari 100 tersangka, 22 orang berstatus pengedar, 35 kurir, dan 43 orang pemakai. Dan polisi mengamankan barang bukti sebanyak 280,9 gram sabu.

Sedangkan rehabilitasi bagi pecandu narkoba yang ditangani Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sumenep mengalami menurunan sejak 4 tahun terakhir.

“Tahun 2017 rehabilitasi dilakukan kepada 109 orang, tahun 2018 pada 59 orang, dan 2019 kepada 54 orang, serta terhadap 34 orang di tahun 2020,” urai Busyro.

Untuk menekan peredaran narkoba di Sumenep, pihaknya bersama semua pihak, baik Polri, TNI dan elemen lainnya, terus bersinergi bersama-sama mengambil langka strategis.

Di antaranya, pemerintah daerah mengeluarkan ketentuan yang mengisyaratkan bagi calon ASN harus memiliki surat keterangan bebas narkoba dan surat penyataan yang menyatakan tidak akan menggunakan narkoba.

“Selain itu, tes urine bagi setiap PNS yang akan naik pangkat,” tandasnya.

Upaya lain, juga diterapkan bagi Calon Kepala Desa (Cakades) harus bebas dari narkoba.

Tidak hanya itu, kata dia, pencegahan terhadap peredaran narkoba juga dibentuk kampung-kampung narkoba yang akan dilaunching sebagai kampung anti narkoba di 334 kelurahan dan desa.

“Kita libatkan semua elemen masyarakat, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan pondok pesantren,” kata Buysro pada Apel Kampanye Penggunaan Masker dan di halaman Mapolres Sumenep.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.