PortalMadura.Com, Jakarta – PT Eratani Teknologi Nusantara, inovator di bidang agritech yang menyediakan pendampingan di sektor pertanian Indonesia, telah berkolaborasi dengan PT Bank Rakyat Indonesia untuk memfasilitasi penerapan teknologi Internet of Things (IoT) dalam meningkatkan efisiensi operasional di bidang pertanian. Melalui kerjasama ini, Eratani berencana mengintegrasikan Sistem Rekomendasi Pemupukan Cerdas, sebuah solusi teknologi untuk memastikan pemupukan yang efektif, yang dirancang untuk membantu Petani Mitra Eratani dalam meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan hasil panen. Rabu (28/02/2024).
Menurut laporan dari USDA (United States Department of Agriculture), Indonesia menempati posisi keempat terbesar di dunia dalam konsumsi beras, dengan konsumsi tahunan mencapai sekitar 35,367 juta ton. Tingginya permintaan beras di Indonesia dikarenakan kebiasaan masyarakat yang menjadikan nasi sebagai makanan pokok sehari-hari. Dalam menghadapi tantangan untuk memenuhi kebutuhan pangan ini, terdapat hambatan seperti konversi lahan pertanian yang mencapai 90.000 hingga 100.000 hektar setiap tahun, menurut data dari Kementerian Pertanian.
Pengurangan lahan pertanian memaksa para petani untuk mengoptimalkan potensi lahan yang masih tersedia. Salah satu solusi untuk mengatasi tantangan ini adalah melalui penggunaan praktik pertanian berkelanjutan, termasuk pemanfaatan teknologi IoT. IoT, singkatan dari Internet of Things, merujuk pada perangkat teknologi yang dapat terhubung ke internet dan memiliki kemampuan untuk mengumpulkan data secara real-time, seperti mendeteksi kondisi penyakit tanaman, serangan hama, dan menganalisis kesuburan tanah.
Adwin Pratama Anas, VP Operasi Eratani, menyatakan, “Kami sangat menghargai dukungan dari Bank BRI yang telah berperan dalam memajukan inovasi di sektor pertanian Indonesia. Kerjasama ini mendukung visi Eratani untuk menjadi partner utama bagi petani, dengan menyediakan pendukung lengkap dalam seluruh proses pertanian, mulai dari tahap awal hingga akhir, melalui implementasi pertanian cerdas. Kami optimis bahwa inisiatif ini akan membuka peluang baru bagi petani dalam mengidentifikasi kebutuhan mereka selama periode tanam dengan lebih akurat. Kami berharap kerjasama ini akan mendorong lebih banyak pihak untuk berpartisipasi dalam pengembangan sektor pertanian di Indonesia.”
Sub Branch Office BRI Kementrans, Fauzan Rahman, menambahkan, “Kami antusias untuk bermitra dengan Eratani sebagai perusahaan agritech karena kami juga menyadari bahwa Agronomis Eratani di lapangan tentu membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar dapat melaksanakan tugas dengan lebih efektif. Semoga kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif bagi pertanian Indonesia.”
Smart Fertilizing Recommendation System yang digunakan Eratani, tidak hanya mampu mengukur kandungan unsur hara tanah seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), dan tingkat keasaman (pH), tetapi juga dapat digunakan untuk menghitung kebutuhan pupuk berdasarkan kondisi tanah yang spesifik secara cepat dan aktual dibandingkan dengan pengujian melalui laboratorium. Selain itu, perangkat tersebut juga dilengkapi dengan sensor yang dapat menyesuaikan kebutuhan unsur hara tanah berdasarkan target panen yang ingin dicapai, sehingga dapat mengoptimalkan kebutuhan dalam penyerapan unsur hara serta meningkatkan hasil panen bagi petani di lapangan.
About PT Eratani Teknologi Nusantara
Berdiri sejak tahun 2021, Eratani merupakan salah satu perusahaan agritech yang memberikan pendampingan pertanian untuk membantu meningkatkan produktivitas dan penghasilan petani. Di tahun 2023, Eratani telah memperoleh penghargaan sebagai Top 3 Best Agritech in the World dari G20 Digital Innovation Alliance.
Eratani hadir untuk mempermudah jalannya proses hulu (akses pendanaan petani, pengelolaan rantai pasok) hingga proses hilir (distribusi dan penyaluran hasil panen) pada ekosistem pertanian. Saat ini Eratani telah tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.