PortalMadura.Com – Raihan Akbar Muhammad, alumni BINUS University dari jurusan Game Application and Technology, membuktikan bahwa Attention Deficit Disorder (ADD) tidak menghalanginya meraih mimpi. Meskipun ADD membuatnya sulit berkonsentrasi dalam perkuliahan, Raihan tetap gigih belajar dengan bantuan guru les privat di luar jam kuliah untuk memahami materi yang luas dan dinamis di bidang teknologi game.
Tantangan terbesar Raihan adalah saat mengerjakan skripsi tentang penggunaan game sebagai media pembelajaran Perang Dunia II di tengah pandemi, yang membuat survei lapangan sulit dilakukan. Dukungan dari alumni BINUS dan koneksi dengan sekolah lamanya membantu menyelesaikan survei yang diperlukan. Raihan juga sangat berterima kasih kepada keluarganya, terutama ibunya, yang selalu memberikan dukungan penuh.
Selama kuliah di BINUS University, Raihan tidak hanya belajar di kelas tetapi juga aktif mengikuti berbagai kegiatan luar kampus, seperti konferensi dan track research. Fasilitas seperti laboratorium GAT dengan komputer canggih dan studio editing mendukung pembelajarannya, memperkuat kemampuannya di bidang pengembangan game.
Raihan kini mempersiapkan diri untuk pindah ke Jepang, berharap menemukan pekerjaan yang dapat membantu orang tuanya dan membekalinya untuk hidup mandiri. Kisahnya menunjukkan bahwa dengan dukungan yang tepat dan tekad kuat, disabilitas mental bukanlah penghalang untuk meraih impian. Dukungan dari BINUS University, baik dari segi fasilitas maupun jaringan alumni, turut memainkan peran penting dalam pencapaiannya.