PortalMadura.Com – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) optimistis terhadap pertumbuhan perdagangan derivatif kripto di Indonesia. Kepala Bappebti, Kasan, menyatakan bahwa instrumen derivatif dapat meningkatkan volume transaksi kripto hingga lima kali lipat. Dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap aset digital, instrumen derivatif diharapkan memberi fleksibilitas lebih bagi para investor untuk memanfaatkan fluktuasi harga kripto.
Kasan menegaskan bahwa meskipun perdagangan derivatif kripto di Indonesia masih dalam tahap awal, potensi pasar telah dianalisis secara matang. Pada awalnya, produk derivatif akan difokuskan pada aset kripto utama seperti Bitcoin dan Ethereum. Seiring waktu, jika permintaan meningkat, aset kripto lainnya juga bisa dipertimbangkan untuk diperdagangkan. Regulasi dan keamanan tetap menjadi prioritas utama untuk melindungi semua pihak yang terlibat.
Sementara itu, Tokocrypto sedang dalam proses pengkajian untuk memperkenalkan produk derivatif kripto di platformnya. Chief Marketing Officer (CMO) Tokocrypto, Wan Iqbal, menekankan bahwa regulasi dari Bappebti dan keamanan pengguna menjadi pertimbangan utama dalam pengembangan produk ini. Tokocrypto juga berencana untuk memberikan edukasi dan sumber daya kepada pengguna agar memahami cara kerja dan risiko produk derivatif.
Iqbal menambahkan bahwa Tokocrypto berkomitmen untuk menyediakan produk inovatif namun tetap aman dan transparan. Sebelum meluncurkan produk derivatif, Tokocrypto akan melakukan kajian menyeluruh terkait regulasi, potensi pasar, dan kesiapan platform dalam mengelola risiko. Bappebti dan Tokocrypto sama-sama optimistis bahwa produk derivatif kripto akan membuka peluang baru bagi investor di Indonesia sambil tetap mematuhi regulasi yang berlaku.