PortalMadura.Com – Penggunaan perangkat elektronik yang terus meningkat dapat menyebabkan lonjakan tagihan listrik yang mengejutkan. Selama pandemi, konsumsi listrik di Indonesia tercatat meningkat hingga 6,9% pada 2021, menurut data PLN. Kebiasaan seperti membiarkan perangkat tetap terhubung meskipun tidak digunakan juga berkontribusi besar, dengan sekitar 30% konsumsi energi berasal dari perangkat standby, berdasarkan laporan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun 2020.
Sebagian besar masyarakat masih kurang sadar mengenai seberapa banyak energi yang dikonsumsi di rumah mereka, termasuk penggunaan lampu dan pendingin udara (AC) yang berlebihan. Survei Nielsen pada 2022 mencatat bahwa AC menyumbang hingga 40% dari total tagihan listrik selama musim panas, sedangkan lampu yang dibiarkan menyala menyumbang sekitar 10%. Oleh karena itu, penting untuk mengadopsi kebiasaan hemat energi guna mengurangi beban tagihan listrik.
Ada tujuh tips sederhana yang dapat membantu mengurangi konsumsi listrik, di antaranya mengganti lampu biasa dengan LED, mematikan perangkat elektronik saat tidak digunakan, mengatur suhu AC dengan bijak, menggunakan peralatan yang hemat energi, memperbaiki kebocoran energi, memanfaatkan pengatur waktu, serta memastikan ventilasi dan isolasi rumah yang baik. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, konsumsi energi dapat ditekan tanpa mengorbankan kenyamanan sehari-hari.
Penggunaan produk smart home seperti smart wall switch dan smart plug dari evomab juga dapat membantu menghemat listrik secara lebih efisien. Produk-produk ini memungkinkan pengguna mengontrol pencahayaan dan perangkat elektronik melalui aplikasi, mengatur waktu penggunaannya, serta memantau konsumsi energi secara real-time. Inovasi ini memungkinkan pengguna untuk lebih bijak dan berkelanjutan dalam menggunakan listrik di rumah.