PortalMadura.Com – Tingginya prevalensi gaya hidup tidak sehat dan perilaku berisiko seperti konsumsi makanan tidak seimbang dan kebiasaan merokok menjadi tantangan besar di Kota Medan. Data menunjukkan bahwa angka perokok aktif, terutama pada pria dewasa, sangat tinggi. Oleh karena itu, untuk menurunkan faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM), dibutuhkan kolaborasi antara berbagai sektor, termasuk pemerintah, sektor kesehatan, pendidikan, swasta, dan masyarakat. Kebijakan yang terintegrasi dan berbasis ilmu pengetahuan terbaru diharapkan dapat memberikan solusi efektif dalam mengurangi prevalensi PTM di kota ini.
Dr. Cashtry Meher, seorang praktisi kesehatan, menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif untuk menciptakan kebijakan yang memprioritaskan perbaikan kualitas hidup masyarakat. Ia juga mengusulkan pendekatan pengurangan risiko (harm reduction), seperti menyediakan produk makanan dan minuman yang lebih sehat serta produk tembakau alternatif untuk membantu perokok beralih dari kebiasaan merokok. Menurutnya, kolaborasi antara sektor publik dan swasta, tenaga kesehatan, serta masyarakat akan memperkuat upaya ini.
Pemberdayaan komunitas dan LSM juga sangat penting untuk menjalankan program edukasi preventif yang lebih personal. Program-program ini dapat mendukung perubahan gaya hidup sehat dengan melibatkan masyarakat secara langsung. Di samping itu, sektor pendidikan juga harus memastikan kebijakan yang diambil didasarkan pada data ilmiah dan riset terkini. Hal ini termasuk penerapan kebijakan pengurangan bahaya pada produk tembakau alternatif yang terbukti secara ilmiah dapat mengurangi risiko kesehatan dibandingkan dengan merokok konvensional.
Dr. Cashtry juga mengingatkan pentingnya evaluasi berkala terhadap kebijakan kesehatan yang diterapkan. Monitoring yang terpadu dan berbasis bukti akan membantu menilai efektivitas program-program tersebut. Dengan kolaborasi lintas sektor yang efektif dan pendekatan berbasis riset, Medan dapat mengurangi angka PTM dan meningkatkan kualitas hidup warganya secara signifikan.