PortalMadura.Com, Jakarta – Bulan Ramadan sering menjadi tantangan bagi pelaku bisnis karena lonjakan permintaan pasar yang signifikan, sementara keterbatasan waktu dan perubahan ritme kerja dapat menghambat operasional. Berdasarkan survei Populix (2024), pengeluaran masyarakat meningkat hingga 50% selama Ramadan, membuka peluang besar bagi UMKM dan startup. Menyadari tantangan ini, Sribu menghadirkan kampanye Ramadan Tanpa Drama yang bertujuan membantu bisnis tetap berjalan lancar tanpa mengorbankan ibadah maupun waktu bersama keluarga.
Melalui kampanye ini, Sribu mendorong penggunaan jasa freelancer sebagai solusi efisien bagi pelaku usaha. Dengan memanfaatkan tenaga lepas, bisnis dapat beroperasi lebih fleksibel tanpa terbebani tugas administratif yang menyita waktu. Selain itu, langkah ini juga memberikan manfaat ekonomi bagi para freelancer yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan selama bulan suci. Alexandro Wibowo, COO Sribu, menyebut bahwa pendekatan ini menguntungkan semua pihak, baik pelaku bisnis maupun pekerja lepas.
Selain meningkatkan efisiensi bisnis, Sribu juga menekankan pentingnya berbagi berkah selama Ramadan. Dengan mempercayakan pekerjaan kepada freelancer, pemilik usaha turut membantu mereka mendapatkan sumber penghasilan yang lebih stabil. Sribu berharap strategi ini tidak hanya mempermudah operasional bisnis tetapi juga menciptakan ekosistem kerja yang lebih inklusif dan berkelanjutan bagi para pekerja lepas.
Sebagai platform yang telah mendukung lebih dari 40.000 UMKM sejak 2012, Sribu terus berinovasi dalam menyediakan layanan freelancer berkualitas. Kampanye Ramadan Tanpa Drama menjadi wujud komitmen perusahaan dalam membantu pelaku usaha agar tetap produktif tanpa harus mengorbankan nilai-nilai spiritual di bulan suci. Berbagai promo menarik juga disiapkan untuk mendukung kampanye ini, yang dapat diakses melalui platform resmi Sribu.