Strategi UMKM Hadapi Tantangan Pasca-Lebaran

Strategi UMKM Hadapi Tantangan Pasca-Lebaran
Strategi Pertumbuhan UMKM (Sumber: Moladin)

PortalMadura.com, Jakarta – Setelah masa peningkatan penjualan selama Ramadan dan Lebaran, banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menghadapi penurunan permintaan yang cukup signifikan. Dalam situasi ini, penting bagi pelaku usaha untuk mencari cara agar bisnis tetap berjalan dan berkembang. Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah diversifikasi sumber pendapatan. Dengan cara ini, UMKM bisa lebih fleksibel dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan kondisi pasar. Dalam mendukung upaya tersebut, Moladin Group, melalui dua entitas utamanya—Moladin dan Moladin Finance Indonesia (MOFI)—memberikan solusi keuangan yang inovatif dan relevan.

MOFI, sebagai lembaga pembiayaan yang telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hadir untuk memberikan akses permodalan yang mudah dan sesuai kebutuhan. Dalam forum industri keuangan tahunan 2025, OJK menegaskan kembali peran penting sektor keuangan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata. UMKM, sebagai tulang punggung perekonomian nasional, sangat memerlukan akses ke solusi keuangan yang terjangkau dan adaptif. MOFI mengambil peran strategis dalam mendukung pelaku usaha kecil untuk tetap tangguh menghadapi tantangan pasca-Lebaran.

Direktur Utama MOFI, Mulyadi, menyampaikan bahwa ketergantungan terhadap model bisnis lama dapat menjadi hambatan dalam pertumbuhan jangka panjang. Ia menekankan bahwa diversifikasi bukan hanya langkah opsional, melainkan bagian dari strategi bisnis yang penting. MOFI hadir untuk memfasilitasi pelaku UMKM dalam menjalankan strategi ini melalui produk pembiayaan yang fleksibel dan transparan. Dukungan ini ditujukan agar UMKM dapat terus berkembang di tengah ketidakpastian dan dinamika pasar yang cepat berubah.

Untuk menghadapi masa pasca-puncak penjualan, UMKM disarankan menerapkan beberapa langkah strategis. Pertama, memperluas variasi produk atau layanan untuk menjangkau segmen pasar baru. Kedua, memanfaatkan platform digital seperti e-commerce dan media sosial untuk memperluas jangkauan konsumen. Ketiga, menjalin kerja sama strategis dengan pelaku usaha lain guna menciptakan sinergi yang saling menguntungkan. Terakhir, akses terhadap pembiayaan yang fleksibel seperti yang ditawarkan MOFI menjadi sangat penting untuk menopang inovasi dan ekspansi bisnis. Dengan kombinasi strategi ini, UMKM dapat tetap kompetitif dan berdaya saing di era pasca-Lebaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses