Festival Jaran Serek 2025 Meriah, Ribuan Warga Sumenep Rayakan Budaya Madura

Festival Jaran Serek 2025 Meriah, Ribuan Warga Sumenep Rayakan Budaya Madura
Festival Jaran Serek 2025 Meriah, Ribuan Warga Sumenep Rayakan Budaya Madura

PortalMadura.com— Ribuan warga dan wisatawan memadati halaman Museum Keraton Sumenep, Madura, Jawa Timur, untuk menyaksikan gelaran Festival Jaran Serek 2025 yang berlangsung meriah.

Acara ini merupakan bagian dari Sumenep Calendar of Event dengan tujuan melestarikan budaya leluhur sekaligus menjadi hiburan rakyat yang penuh warna.

Festival yang telah menjadi agenda tahunan ini menampilkan atraksi khas berupa parade kuda hias yang diiringi musik tradisional Saronen, tarian khas Madura, serta kostum-kostum berwarna-warni yang memikat mata.

Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa tampil dengan penuh semangat, menari mengikuti irama musik yang menggugah semangat para penonton.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, dalam sambutannya menjelaskan bahwa Festival Jaran Serek bukan hanya sekadar hiburan semata, tetapi juga bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menjaga dan menghidupkan identitas budaya Madura.

“Festival ini adalah simbol bahwa kita tidak boleh melupakan akar budaya kita,” ujarnya saat ditemui di lokasi acara pada Senin (5/4/2025).

Tahun ini, festival juga dilengkapi dengan stan kuliner lokal dan pameran budaya yang mengangkat sejarah serta makna filosofis Jaran Serek. Pameran ini diharapkan dapat mengenalkan warisan budaya kepada generasi muda serta pengunjung dari luar daerah.

Melalui kegiatan ini, Kabupaten Sumenep tidak hanya merawat tradisi, tetapi juga mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi lokal secara berkelanjutan.

“Budaya bukan hanya bagian dari masa lalu, tetapi juga aset penting untuk masa depan,” tambah Bupati Fauzi.

Festival Jaran Serek mulai rutin digelar sejak tahun 2020, bertepatan dengan awal kepemimpinan Bupati Fauzi di periode pertamanya.

Komitmen pelestarian budaya terus ia junjung tinggi, terutama di wilayah ujung timur Pulau Madura yang kaya akan nilai-nilai kultural.

“Budaya adalah warisan leluhur yang harus kita rawat bersama. Selain memperkuat jati diri, kegiatan seperti ini juga membawa dampak positif terhadap ekonomi masyarakat,” lanjutnya.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudporapar) Sumenep, Moh. Iksan, menambahkan bahwa festival kali ini diikuti oleh 75 peserta dari berbagai wilayah di Kota Keris.

Menurutnya, antusiasme masyarakat sangat tinggi dan mereka merasa dihargai sebagai penerus budaya para leluhur.

“Alhamdulillah, acara berjalan lancar tanpa kendala berarti,” tutup Iksan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses