Bayi Kembar Tiga di Sumenep Alami Stunting, Pemkab Berikan Bantuan dan Edukasi

Bayi Kembar Tiga di Sumenep Alami Stunting, Pemkab Berikan Bantuan dan Edukasi
Bayi Kembar Tiga di Sumenep Alami Stunting, Pemkab Berikan Bantuan dan Edukasi

PortalMadura.com — Tiga bayi perempuan kembar, anak dari pasangan Ach. Idris dan Abdiyah, warga Desa Prancak, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, dinyatakan mengalami stunting.

Ketiganya lahir prematur dengan berat masing-masing 1,1 kg, 1,2 kg, dan 1,3 kg. Kini, pada usia tiga bulan, pertumbuhan mereka berada di bawah rata-rata.

Menanggapi kondisi ini, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, mengunjungi keluarga tersebut pada Rabu (7/5/2025).

Didampingi oleh perwakilan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Baznas, dan tenaga medis dari Puskesmas setempat, Nia menyerahkan bantuan berupa makanan tambahan bergizi, perlengkapan bayi, dan sejumlah uang tunai.

“Kami hadir tidak hanya membawa bantuan, tapi juga memberikan semangat dan dukungan kepada keluarga agar tetap optimis dalam merawat anak-anak mereka,” ujar Nia.

Nia menekankan bahwa stunting bukan sekadar isu kesehatan, melainkan persoalan masa depan generasi penerus.

Ia juga memberikan edukasi mengenai pentingnya pola makan sehat, menjaga kebersihan lingkungan, serta pemanfaatan fasilitas kesehatan seperti Posyandu dan Puskesmas.

“Pencegahan stunting sangat bergantung pada gizi seimbang dan perawatan yang teratur. Kami ingin masyarakat tahu bahwa mereka tidak sendirian. Pemerintah dan PKK selalu siap mendampingi,” tambahnya.

Setelah mengunjungi keluarga Ach. Idris, Nia bersama rombongan melanjutkan kunjungan ke rumah Ibu Afifah, juga di Desa Prancak, yang memiliki satu bayi laki-laki mengalami stunting.

Bantuan serupa pun diberikan kepada keluarga ini.

“Sebenarnya stunting dapat dicegah dan ditangani jika diketahui sejak dini. Kami akan terus bergerak ke lapangan. Ini adalah wujud nyata kepedulian kami, agar anak-anak di Sumenep dapat tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing,” ucap Nia.

Ia juga mendorong para kader PKK dan tenaga kesehatan di desa untuk lebih aktif memantau tumbuh kembang balita.

Sementara itu, Ach. Idris mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan.

“Kami sangat bersyukur atas perhatian Ibu Nia dan Pemkab Sumenep. Semoga anak-anak kami bisa tumbuh sehat berkat dukungan ini,” harapnya.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam menurunkan angka stunting, yang pada tahun 2022 tercatat sebesar 21,6 persen, menurut data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses