Dukun di Pamekasan Diduga Perkosa Pasien Perempuan saat Ritual Pengobatan Spiritual

Dukun di Pamekasan Diduga Perkosa Pasien Perempuan saat Ritual Pengobatan Spiritual
Dukun di Pamekasan Diduga Perkosa Pasien Perempuan saat Ritual Pengobatan Spiritual

PortalMadura.com— Seorang dukun berinisial MB (48) ditangkap oleh tim Satuan Reserse Kriminal Polres Pamekasan atas dugaan pemerkosaan terhadap seorang perempuan berusia 20 tahun.

Kejadian ini diduga terjadi saat korban menjalani ritual pengobatan spiritual di area pemakaman belakang rumah pelaku di Desa Batubintang, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

Kasus ini terbongkar setelah keluarga korban melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian.

Berdasarkan laporan tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan hingga menangkap pelaku pada Selasa (13/5/2025), dan selanjutnya diamankan untuk proses lebih lanjut.

Menurut Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto, aksi bejat pelaku dilakukan saat korban diantar pamannya, MS, untuk menjalani pengobatan karena mengalami gangguan psikologis yang membuatnya sering kabur dari rumah.

Korban bahkan pernah hilang selama lima hari karena menolak dijodohkan oleh orang tuanya.

“Korban awalnya dibawa pamannya untuk menjalani pengobatan tradisional,” ujar AKP Sri Sugiarto saat memberikan keterangan kepada media, Rabu (14/5/2025).

Pada kunjungan pertama, pelaku meminta korban kembali keesokan harinya dengan membawa bunga sebagai bagian dari syarat ritual. Namun, niat pengobatan itu justru berubah menjadi tragedi.

Di lokasi pemakaman, pelaku membawa kain kafan dan minyak, lalu melakukan dugaan tindakan pencabulan terhadap korban.

Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan atau Pasal 6 huruf c Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Selain itu, pakaian korban saat kejadian turut diamankan sebagai barang bukti.

Saat ini, pelaku masih dalam proses penyidikan lebih lanjut di Mapolres Pamekasan.

Polisi juga tengah mendalami kemungkinan adanya korban lain yang pernah menjadi target pelaku dalam praktik pengobatan spiritualnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses