Polres Sumenep OTT Oknum LSM dan ASN Inspektorat Terkait Dugaan Pemerasan Kades

Polres Sumenep OTT Oknum LSM dan ASN Inspektorat Terkait Dugaan Pemerasan Kades
Polres Sumenep OTT Oknum LSM dan ASN Inspektorat Terkait Dugaan Pemerasan Kades

PortalMadura.com- Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Polres Sumenep menyeret dua orang tersangka dugaan pemerasan, yakni oknum anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) berinisial SB dan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Inspektorat Kabupaten Sumenep berinisial J. Penangkapan terhadap SB dilakukan di rumah milik J di Kecamatan Kota Sumenep .

Kasus ini mencuat setelah SB diduga melakukan pemerasan terhadap Kepala Desa Batang-batang Daya dengan meminta uang sebesar Rp 40 juta. Namun, kepala desa hanya mampu memenuhi permintaan sebesar Rp 20 juta. Uang tersebut diduga sebagai imbalan agar tidak membongkar hasil audit pengelolaan keuangan desa .

Menurut informasi di lapangan, J selaku pegawai Inspektorat diduga membocorkan hasil audit internal pengelolaan keuangan desa-desa kepada SB. Hasil audit tersebut kemudian disinyalir digunakan SB sebagai alat untuk melakukan pemerasan terhadap sejumlah kepala desa .

Saat ini kedua tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Sumenep guna mengungkap lebih lanjut keterlibatan mereka dalam kasus ini. Plt Inspektur Inspektorat Sumenep, Nurul Jamil, menyatakan akan menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian sebelum mengambil langkah lebih lanjut .

“J saat ini memang masih diperiksa di Polres. Kita tunggu saja hasil pemeriksaan Polres,” ujar Nurul singkat.

Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, membenarkan adanya OTT tersebut. Ia menyebut bahwa pihaknya masih menunggu kedatangan Kasat Reskrim yang sedang bertugas di Bali sebelum memberikan keterangan resmi melalui konferensi pers .

“Rekan-rekan harap bersabar terkait OTT, nanti akan dilakukan konferensi pers, karena saat ini masih dilakukan pemeriksaan dan menunggu Kasat Reskrim yang melakukan penangkapan di Bali,” tutupnya.

Hingga berita ini diturunkan, Polres Sumenep belum memberikan rincian lengkap terkait kronologi penangkapan maupun indikasi korupsi lain yang mungkin terkait. Publik menantikan klarifikasi resmi dari aparat berwenang guna memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam kasus ini .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses