PortalMadura.com- Dua jemaah haji asal Madura, Maridah Rabbisin Asdin (85) dan Hasiyeh binti Abidin (87), meninggal dunia saat melaksanakan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci.
Keduanya diduga meninggal akibat komplikasi hipertensi yang dialami sebelumnya.
Maridah, warga Desa Tambak, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, tergabung dalam kloter SUB 28. Ia meninggal pada Selasa (3/6/2025) dan dimakamkan di Ma’la, Makkah.
Sementara itu, Hasiyeh, warga Desa Palengaan Dajah, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, yang tergabung dalam kloter 95, meninggal pada Kamis (5/6/2025) sekitar pukul 19.20 waktu Arab Saudi, saat sedang antre menuju Muzdalifah setelah menyelesaikan wukuf di Arafah.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan, Mawardi, menjelaskan bahwa kedua jemaah sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit di Makkah.
“Informasi yang saya terima, keduanya sama-sama meninggal akibat hipertensi,” ujarnya pada Sabtu (7/6/2025). Ia juga menyampaikan bahwa keluarga Hasiyeh yang mendampingi selama ibadah haji telah mengikhlaskan kepergian almarhumah.
Maridah tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Assyarifain, sementara Hasiyeh dalam KBIH Al-Miftah.
Menurut Mawardi, pihaknya terus memantau kondisi kesehatan para jemaah lainnya agar dapat kembali ke tanah air dengan selamat dan sehat.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya persiapan kesehatan bagi calon jemaah haji, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit kronis seperti hipertensi.
Kementerian Agama terus berupaya memberikan pendampingan serta layanan kesehatan maksimal kepada para jemaah selama pelaksanaan ibadah haji.