49 Desa di Bangkalan Berpotensi Kekeringan, 20 Sudah Terdampak – BPBD Siapkan Bantuan Air

Avatar of PortalMadura.com
49 Desa di Bangkalan Berpotensi Kekeringan, 20 Sudah Terdampak – BPBD Siapkan Bantuan Air
49 Desa di Bangkalan Berpotensi Kekeringan, 20 Sudah Terdampak – BPBD Siapkan Bantuan Air

PortalMadura.com-Sebanyak 49 desa di Kabupaten Bangkalan diperkirakan mengalami kekeringan pada musim kemarau tahun ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah menetapkan status Siaga Darurat Kekeringan untuk wilayah-wilayah tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Bangkalan, Rizal Mardiyansyah, mengungkapkan bahwa hingga Senin (11/08/2025), sudah ada 20 desa di empat kecamatan yang terdampak kekeringan. Keempat kecamatan tersebut adalah Geger, Arosbaya, Sepulu, dan Tanah Merah.

“Kami telah melakukan pemetaan dan pendataan untuk mengidentifikasi desa-desa yang berpotensi mengalami kekeringan. Saat ini, 20 desa sudah terdampak, dan 49 desa lainnya di 10 kecamatan berada dalam kategori berpotensi tinggi,” jelas Rizal.

Ia menambahkan, pihaknya telah mengimbau seluruh kepala desa untuk segera melaporkan kondisi di wilayah masing-masing jika mengalami krisis air bersih. Koordinasi intensif terus dilakukan guna mempercepat penanganan dan distribusi bantuan.

Untuk menghadapi situasi ini, BPBD Bangkalan telah menyiapkan respons darurat, termasuk pengiriman bantuan air bersih ke desa-desa yang terdampak. Rizal menegaskan bahwa musim kemarau diperkirakan masih akan berlangsung hingga September mendatang, sehingga kesiapsiagaan harus tetap dipertahankan.

“Bantuan air bersih ini merupakan bentuk respons pemerintah daerah terhadap bencana kekeringan. Kami akan terus memantau perkembangan di lapangan dan melakukan dropping air sesuai kebutuhan,” ujarnya.

Dampak kekeringan tidak hanya mengancam ketersediaan air untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi juga berpotensi mengganggu sektor pertanian, yang menjadi mata pencaharian utama sebagian besar masyarakat di wilayah tersebut.

Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk mulai menghemat penggunaan air dan memanfaatkan sumber daya secara bijak. BPBD juga terus memastikan kesiapan armada tangki air dan logistik pendukung, sambil menunggu perkembangan kondisi cuaca dari instansi terkait.

Dengan kesiapan dan koordinasi yang baik, diharapkan dampak kekeringan bisa diminimalisasi dan masyarakat tetap mendapatkan akses air bersih selama musim kemarau berlangsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses