PortalMadura.com-Ratusan relawan berhasil mengumpulkan 2,7 ton sampah dari pesisir Pantai Ambunten dalam aksi bersih-bersih bertajuk World Cleanup Day (WCD) 2025, Senin (22/9/2025). Kegiatan ini bukan sekadar membersihkan pantai, tapi juga menjadi momentum edukasi massal tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan pesisir.
Aksi yang melibatkan 220 relawan dari berbagai kalangan — mulai dari pelajar, pramuka, TNI, komunitas lingkungan, hingga warga lokal — ini berhasil mengangkut sampah didominasi plastik sekali pakai, botol minuman, dan limbah rumah tangga ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumenep.
“Ini bukan cuma soal sampah yang dibersihkan, tapi soal kesadaran kolektif. Laut dan pantai kita harus tetap bersih, bukan hanya untuk dinikmati hari ini, tapi untuk generasi mendatang,” ujar Fadel Abu Aufa, Ketua Tim WCD Kabupaten Sumenep, usai aksi.
Fadel berharap gerakan ini jadi pemicu lahirnya kegiatan lingkungan berkelanjutan di Desa Ambunten. “Jangan sampai semangat ini padam setelah hari ini. Kami ingin ada program rutin, edukasi berkelanjutan, agar masyarakat benar-benar paham dampak sampah terhadap ekosistem dan ekonomi mereka,” tambahnya.
World Cleanup Day merupakan gerakan global tahunan yang melibatkan jutaan sukarelawan di ratusan negara. Di Sumenep, partisipasi lintas sektor menjadi bukti tumbuhnya kesadaran lingkungan, terutama di kalangan generasi muda dan masyarakat pesisir.
“Kami lihat antusiasme luar biasa. Siswa SMA, SMP, bahkan ibu-ibu PKK ikut turun tangan. Ini pertanda baik,” kata Fadel.
Hasinudin, Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep, turut memberikan apresiasi. Menurutnya, angka 2,7 ton adalah bukti nyata bahwa persoalan sampah hanya bisa diatasi dengan gotong royong.
“DLH Sumenep mendukung penuh kegiatan seperti ini. Ini sejalan dengan program Pemda mewujudkan lingkungan bersih dan berkelanjutan. Sampah bukan cuma urusan pemerintah, tapi urusan kita semua,” tegas Hasinudin.
Aksi ini juga diharapkan memberi dampak jangka panjang: meningkatkan kualitas pariwisata pantai, menjaga kesehatan masyarakat pesisir, dan mengurangi pencemaran laut yang berdampak pada kehidupan biota laut.
Bagi warga yang ingin terlibat dalam aksi serupa, panitia WCD Sumenep membuka pendaftaran relawan untuk kegiatan mendatang melalui media sosial resmi @wcdsumenep atau menghubungi kantor DLH setempat.