PortalMadura.com- Sekitar 500 pesilat dari berbagai daerah berkompetisi dalam Kejuaraan Pencak Silat Nasional Trunojoyo National Championship II Tahun 2025, yang digelar oleh UKM PSHT Komisariat Universitas Trunojoyo Madura (UTM) pada 17–18 Oktober 2025 di Gedung Pertemuan R.P. Mohammad Noer, Bangkalan, Madura.
Ajang bergengsi ini tidak hanya memperebutkan Piala Bergilir Rektor UTM, tetapi juga menawarkan “golden tiket” berupa kesempatan masuk kuliah di UTM bagi pesilat berprestasi kategori remaja (pemasalan).
Sementara di kategori dewasa (prestasi), empat pesilat terbaik putra dan putri menerima penghargaan berupa patung pesilat terbaik.
Kompetisi ini mengacu pada peraturan terbaru Pencak Silat 2025 dan mendapat dukungan resmi dari Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), yang ditandatangani Sekretaris Jenderal PB IPSI, H. Teddy Suratmadji.
Acara dibuka secara resmi dengan kehadiran sejumlah pejabat penting, antara lain Kapolsek Kamal, Koramil Kamal, Kapolres Bangkalan, serta perwakilan Kapolda Jawa Timur—Dirpamobvit Polda Jatim Kombes Pol. Wawan Kristyanto, S.I.K., M.M.
Turut hadir Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Bangkalan, serta Ibu Dr. Dian Okta Yoshinta, S.H., M.PSDM, yang mewakili Gubernur Jawa Timur selaku Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.
Dukungan juga datang dari BPJS Ketenagakerjaan Bangkalan, Pemerintah Kabupaten Bangkalan, dan Dinas Kesehatan setempat yang menyediakan layanan medis selama kejuaraan berlangsung. Tiga peserta bahkan menerima kartu BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis sebagai bentuk apresiasi.
Ketua Pelaksana Trunojoyo National Championship II, Andhika Surya Buana, menegaskan bahwa kejuaraan ini lebih dari sekadar kompetisi olahraga
. “Ini adalah wadah bagi generasi muda untuk menunjukkan kemampuan, mengasah jiwa sportivitas, dan membuka peluang besar dalam pendidikan melalui golden tiket,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat—mulai dari Rektor UTM Prof. Dr. Safi’ S.H., M.H., pembina UKM PSHT, alumni, peserta, ofisial, wasit, juri, sponsor, hingga media partner.
“Kami mohon maaf jika ada kekurangan selama penyelenggaraan. Semoga kejuaraan ini memberi manfaat luas bagi perkembangan pencak silat di Indonesia, khususnya di Bangkalan,” tambahnya.
Selain kompetisi ketat, panitia juga memeriahkan acara dengan doorprize lima buah peci untuk peserta yang dipilih secara acak—menambah semangat dan keakraban di antara para atlet muda.
Dengan dukungan penuh dari berbagai institusi dan antusiasme peserta, Trunojoyo National Championship II tidak hanya memperkuat prestasi pencak silat nasional, tetapi juga menjadi jembatan strategis antara olahraga, pendidikan, dan pembinaan karakter generasi muda.



