Harga Cabai Anjlok di Sumenep! Ini Daftar Lengkap Harga Sembako Terkini

Avatar of PortalMadura.com
Harga Cabai Anjlok di Sumenep! Ini Daftar Lengkap Harga Sembako Terkini
Harga Cabai Anjlok di Sumenep! Ini Daftar Lengkap Harga Sembako Terkini

PortalMadura.com- Harga cabai di pasar tradisional Kabupaten Sumenep mengalami penurunan signifikan awal pekan ini. Baik cabai merah besar maupun cabai rawit mengalami tekanan harga akibat stok yang melimpah di pasaran.

Berdasarkan pemantauan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Sumenep, harga cabai merah besar turun Rp8.000 menjadi Rp32.000 per kilogram. Sementara itu, cabai rawit kini dijual Rp18.000 per kg, jauh lebih murah dibanding pekan-pekan sebelumnya.

“Harga cabai pekan ini memang anjlok. Penyebabnya stok melimpah di pasaran,” ujar Idham Halil, Kepala Bidang Perdagangan Dinas setempat, Senin (27/10/2025).

Namun, Idham mengingatkan bahwa harga cabai sangat rentan terhadap perubahan cuaca. “Cabai adalah komoditas yang tidak tahan lama dan sangat dipengaruhi cuaca. Kalau hujan mulai deras, harganya bisa berubah lagi dalam hitungan hari,” tambahnya.

Telur Ayam Turun, Komoditas Lain Stabil

Selain cabai, telur ayam ras juga mengalami penurunan harga. Kini, komoditas tersebut dijual Rp30.000 per kg, turun Rp2.000 dari pekan lalu. Sebaliknya, telur ayam kampung tetap stabil di Rp48.000 per kg.

Untuk komoditas bumbu dapur, bawang merah dan bawang putih tidak mengalami perubahan harga, masing-masing bertahan di Rp40.000 dan Rp30.000 per kg.

Harga daging juga relatif stabil:

  • Daging sapi: Rp140.000/kg
  • Daging ayam potong: Rp40.000/kg
  • Daging ayam kampung: Rp80.000/kg

Begitu pula dengan beras dan gula pasir. Beras premium tetap di Rp15.000/kg, beras medium Rp13.000/kg, sedangkan gula pasir stabil di Rp18.000/kg.

Minyak goreng juga tidak mengalami perubahan:

  • Minyak curah: Rp19.000/kg
  • Minyakita: Rp16.500/botol
  • Minyak goreng premium kemasan 2 liter: Rp39.000

Pemantauan Rutin untuk Jaga Stabilitas Harga

Dinas terkait terus melakukan pemantauan harga sembako secara rutin di Pasar Anom Baru sebagai pasar induk, serta Pasar Bangkal sebagai pembanding. Langkah ini bertujuan menjaga stabilitas pasokan dan mencegah gejolak harga yang merugikan konsumen maupun pelaku usaha.

Meski harga cabai sedang turun di Sumenep, kondisi berbeda terjadi di daerah lain seperti Ngawi, Jawa Timur, di mana cuaca ekstrem justru menyebabkan gagal panen dan kenaikan harga cabai hingga Rp40.000 per kg. Hal ini menunjukkan betapa dinamisnya pasar pangan nasional—satu daerah surplus, daerah lain defisit.

Bagi masyarakat Sumenep, momen ini bisa dimanfaatkan untuk membeli cabai dengan harga lebih terjangkau. Namun, tetap waspada: fluktuasi harga bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung cuaca dan pasokan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses