PortalMadura.Com, Pamekasan – Korban tenggelamnya kapal di Selat Malaka Malaysia yang merupakan warga Dusun Seccang, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur sudah berhasil membangun dua rumah selama merantau di negeri Jiran.
Salah satu tetangga korban yang tidak mau namanya disebutkan berujar, pada tahap pertama Abd. Hamit (55) dengan Sunariyah (50) yang merupakan pasangan suami istri (Pasutri) berangkat lebih awal merantau. Selama delapan tahun merantau, ia berhasil membangun satu rumah.
“Artinya, kalau dari segi harta korban itu banyak simpanan. Ya, yang paling tampak pembangunan rumah ini,” ungkapnya.
Pada tahap kedua, dua anak dan dua menantunya juga ikut merantau ke Malaysia hanya untuk memperbaiki ekonomi keluarga. Alhasil, pada pemberangkatan tahap kedua ini, mereka bisa kembali membangun rumah dengan ukuran 4×6 meter.
“Rencananya rumah yang baru dibangun ini akan diberikan kepada anaknya yang ditinggal,” tandasnya.
Enam warga Pamekasan menjadi korban tenggelamnya kapal di selat Malaka Malaysia saat hendak mau pulang ke Indonesia Jum’at lalu.
Dua diantaranya selamat, dua ditemukan tewas dan dua lainnya masih dalam proses pencarian. (Marzukiy/har)