PortalMadura.Com, Pamekasan – DPRD Pamekasan, Madura, Jawa Timur mengaku kecolongan setelah ditemukannya penimbunan pupuk bersubsidi di Dusun Kemuning Tengah, Desa Palesanggar, Kecamatan Pegantenan.
Ketua Komisi II DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi mengatakan, secara umum alur distribusi pupuk yang dilakukan oleh pemerintah cukup baik. Namun, perlu ada perbaikan sistem agar penimbunan pupuk bersubsidi tidak lagi terjadi.
“Kita dibantu oleh aparat dalam rangka mengamankan pengadaan pangan, tugas kami sebagai pengawas maupun dari sisi aspek politiknya bisa lebih ringan. Kalau terjadi seperti ini memang kita kecolongan,” katanya, Rabu (16/9/2015).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan, adanya bantuan pengawasan dari aparat kepolisian atau TNI sangat membantu terhadap sistem distribusi pupuk hingga tataran bawah.
“Dengan adanya beberapa komponen yang bisa membantu kelancaran distribusi, diharapkan tidak akan ada lagi penyimpangan pupuk ini,” tandasnya.
Senin (14/9/2015), aparat Polsek Pegantenan mengamankan pupuk bersubsidi sebanyak 13 ton dari toko milik Sholehuddin di Dusun Kemuning Tengah, Desa Palesanggar, Kecamatan Pegantenan. Pupuk dari kelompok tani itu diduga diperjualbelikan tanpa adanya izin. (Marzukiy/choir)