PortalMadura.Com, Pamekasan – Dewan Kesenian Pamekasan (DKP), Madura, Jawa Timur memastikan tidak semua kesenian bisa masuk ke bumi Gerbang Salam sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Ketua III DKP, Yoyok R. Effendi mengatakan, sesuai dengan ikon Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami (Gerbang Salam), tentunya ada filterisasi seni sebelum dimasukkan dalam daftar nomer induk keanggotaan (NIK) seni oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Kebudayaan (Disporabud).
“Di DKP sekarang ada istilah majelis pertimbangan, itulah nanti yang akan menilai atau menfilter jangan sampai seni yang kita presentasikan berbenturan dengan nilai-nilai Gerbang Salam,” ungkapnya, Sabtu (26/9/2015).
Menurutnya, jika seni yang dimunculkan bertentangan dengan syariat Islam, maka secara otomatis tidak masuk dalam daftar seni yang diakui oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) Pamekasan.
“Jadi nanti ada yang menfilter, dewan pertimbangan itu terdiri dari para kyai. Sehingga, kesenian itu ditinjau dari segi syar’i-nya terlebih dahulu, sesuai apa tidak,” tandasnya.
Pihaknya saat ini tengah mendata potensi seni yang ada di 13 kecamatan di Pamekasan. Dari hasil pendataan itu, nanti akan diinventerisasi yang kemudian akan diberikan NIK. Tentu sebelum itu, ada istilah filterisasi oleh dewan pertimbangan DKP. (Marzukiy/choir)