PortalMadura.Com – Sebagian masyarakat Indonesia masih percaya dengan hal-hal yang berbau mistis, semisal tempat-tempat pesugihan.
Pesugihan merupakan salah satu cara licik untuk mendapatkan kekayaan instan atau tanpa harus bekerja keras dan bersekutu dengan setan. Cara ini, dilarang agama.
Sedikitnya, terdapat empat (4) lokasi yang selama ini dikenal sebagai tempat pesugihan, yakni :
1. Gunung Kemukus, Jawa Tengah
Konon, Gunung Kemukus adalah tempat pesugihan yang berbeda dari tempat pesugihan lainnya. Mereka yang ingin mendapatkan pesugihan harus melakukan pesta ‘sek’ dengan wanita yang bukan pasangan resmi. Itu harus dilakukan selama 7 kali berturut-turut dengan pasangan yang sama dengan sebelumnya ditempat terbuka yang ada di wilayah Gunung Kemukus.
2. Gunung Kawi, Jawa Timur
Konon, Gunung Kawi adalah tempat pesugihan paling terkenal tidak hanya di Indonesia melainkan di Asia Tenggara. Namun, mendapatkan pesugihan di lokasi ini adalah tipu daya belaka. Mengapa? di wilayah ini ada orang-orang yang bertindak sebagai orang yang membantu melancarkan urusan pencari pesugihan. Di tempat ini yang tidak lain hanya untuk menguras korban pesugihan saja dan masih banyak lagi cara-cara lain untuk menipu korban.
3. Parangkritis, Yogyakarta
Konon, Parangkritis sebagai tempat bersemayamnya siluman yang di pimpin langsung oleh Ratu Kidul. Ada yang mengatakan bahwa tempat ini juga menjadi penghubung antara Ratu Kidul dan Kesultanan Jogja. Sosok yang sering di mintai pesugihan adalah Ni Blorong dan Ratu Kidul. Kabar beredar bahwa Nyi Brolong akan memberikan kekayaan kepada siapa saja yang ingin menjadi pengikutnya hingga Miliaran Rupiah. Karena hal inilah menjadi pesugihan tingkat elite di bandingkan jenis-jenis pesugihan lainnya.
4. Gunung Gede Cibodas, Jawa Barat
Konon, gunung ini di tinggali oleh sosok Raden Surya Kencana yaitu seorang putra dari Aria Wiranatidatar, seorang pendiri kota Ciancur yang beristrikan Makhluk Halus. Konon, tempat ini adalah padepokan bagi mereka yang mencari pesugihan. Pesugihan disini kabarnya hanya berlaku hanya di saat bulan purnama, jika tidak, segala yang mereka lakukan akan menjadi sia-sia.
Hindari sikap dan prilaku yang bersukutu dengan setan.(yoechua.com/hartono)