PortalMadura.Com, Pamekasan – Puluhan massa terlibat adu otot dengan petugas kepolisian saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur di Jalan Kabupaten, Senin (25/4/2016).
Kericuhan itu terjadi menyusul tidak ditemuinya pendemo oleh Bupati Pamekasan, Achmad Syafii setelah sekian lama mereka beroperasi. Dalam aksinya mereka menagih tujuh janji politik pasangan Achmad Syafii dan Kholil Asy’ari (ASRI) yang dianggap tidak terealisasi.
“Kami meminta bupati bertanggungjawab atas janji yang telah disampaikan saat kampanye tiga tahun lalu. Karena sampai sekarang tujuh janjinya tidak terlaksana,” kata Ma’ruf salah satu orator aksi.
Adapun tujuh janji politik pasangan ASRI salah satunya adalah dana talangan untuk pembelian garam dan tembakau, kesejahteraan untuk guru ngaji dan beberapa janji lannya sampai sekarang belum terlaksana.
“Oleh karena itu, kami sebagai bagian dari masyarakat Pamekasan menuntut janji yang menjadi hak masyarakat segera dilaksanakan. Jangan hanya omong kosong,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, peserta aksi sepakat untuk istirahat sambil lalu menunggu datangnya Bupati Pamekasan. Massa aksi duduk lesehan di depan kantor bupati. (Marzukiy/choir)