Seminar Nasional Unija Sumenep, Ini Hasil Yang Diharapkan

Seminar Nasional Unija Sumenep, Ini Hasil Yang Diharapkan
Kiri, Rektor Unija Sumenep, Alwiyah (Foto: Moh Hartono)

PortalMadura.Com, Sumenep – Universitas Wiraraja (Unija) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (24/8/2017) pagi, menggelar seminar nasional bertajuk “Pertumbuhan inklusif di Indonesia tantangan dan harapan” dengan menghadirkan narasumber Dr. Ninasapti Triswati, SE., M.Sc, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI).

Rektor Unija Sumenep, Alwiyah, mengatakan, pengambilan tema tersebut diharapkan fokus terhadap potensi Madura, sehingga hasilnya dapat diberikan pada pemerintah daerah di masing-masing Kabupaten di Madura.

“Dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dapat membuka lapangan pekerjaan di Madura,” kata Alwiyah dalam sambutan pembukaan seminar di Graha Sumekar Unija Sumenep.

Sementara, Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, menjelaskan, bahwa Madura yang terdiri dari empat kabupaten harus secara sinergi membangun bersama-sama. Artinya tidak mungkin membangun hanya satu daerah.

“Di sini persoalannya, sulit menyatukan untuk membangun bersama-sama,” katanya.

Diakui, pasca pembangunan jembatan Suramadu diharapkan mampu membangkitkan semua sektor. Namun, faktanya tidak seperti itu.

“Untuk saat ini, ada maupun tidak adanya Suramadu sama saja,” ujarnya.

Untuk itu, ia berharap, dari seminar nasional itu, dapat memberikan sumbangan pemikiran yang dapat ditindak lanjuti oleh pemerintah daerah.

“Baik lapangan pekerjaan maupun hal lain. Semisal minimnya investor yang masih rendah untuk masuk ke Madura, khususnya Sumenep,” katanya.

Saat ini, Sumenep sedang menggarap potensi wisata yang berbasis masyarakat dan pemberdayakan BUMDes.

Dengan program ini diharapkan ada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan baru.

“Untuk menarik pengunjung, sudah ada Bandara Trunojoyo yang telah siap melayani komersial bulan depan. Ini salah satu yang telah dilakukan pemerintah daerah,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, potensi ikan yang cukup besar tidak lagi langsung dikirim keluar daerah, tapi harus ada transaksi terlebih dahulu di Sumenep.

“Selama ini, hasil tangkapan ikan itu langsung dikirim. Ke depan jangan lagi,” katanya.

Potensi rumput laut juga nenjadi perhatian serius pemerintah daerah. “Semua potensi itu, ke depan harus mensejahterakan masyarakat Sumenep,” tandasnya.

Hadir dalam acara tersebut, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Madura dan Surabaya, para dosen Unija, birokrat dan mahasiswa. (Hartono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.