Ada Pemerkosaan, Aktivis Perempuan Minta Penegak Hukum Tindak Tegas

Avatar of PortalMadura.Com
Ada Pemerkosaan, Aktivis Perempuan Minta Penegak Hukum Tindak Tegas
ilustrasi

PortalMadura.Com, – Forum Perempuan Penggerak Bangsa (FPPB) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur menyayangkan adanya tindak pemerkosaan yang menimpa anak di bawah umur di wilayah itu beberapa waktu lalu.

Aktivis FPPB Pamekasan, Maghfiroh menegaskan, penegak hukum harus megusut tuntas kasus yang menimpa anak sekolah menengah pertama (SMP) tersebut karena hal itu akan merusak masa depannya yang masih sangat panjang.

“Kami mewakili perempuan sangat menyayangkan terjadinya pemerkosaan terhadap anak di bawah umur itu, jadi kami sangat berharap penegak hukum untuk memproses kasus pemerkosan ini secara sungguh-sungguh,” pintanya, Senin (10/4/2017).

Mantan ketua kopri PMII Pamekasan ini melanjutkan, apabila pelaku tidak memberikan pelajaran berupa tindakan tegas sesuai prosedur hukum yang berlaku, maka tidak akan memberikan efek jera terhadap pelaku dan pemuda secara umum.

“Karena apabila kejadian tidak diproses secara sungguh-sungguh, maka tidak akan menimbulkan efek jera terhadap pelaku dan tak ada rasa takut terhadap pemuda-pemuda yang lain,” tandasnya.

Dikatakan, korban pemerkosaan harus mendapat perlindungan dengan penegakan hukum yang serius. Apalagi yang bersangkutan itu masih berstatus di bawah umur.

“Apalagi ini terjadi pada anak dibawah umur, kasian dan miris sekali rasanya itu bisa terjadi di kota gerbang salam. Seakan akan gerbang salam hanya sebagai semboyan yang tak diindahkan oleh generasi.pemuda kita,” tegasnya.

Selasa (4/4/2017), Bunga (16) warga Kelurahan Baru Rambat Timur Kecamatan Pademawu Pamekasan menjadi korban pemerkosaan oleh teman laki-laki yang baru dikenalnya. Korban yang masih duduk di bangku SMP negeri di Pamekasan itu diperkosa di sebuah persawahan Desa Sentol Kecamatan Pademawu disaksikan oleh dua rekan pelaku.

“Kami siap mengawal dan melakukan pendampingan terhadap anak tersebut. Karena ini bukan hanya tentang fisik tapi psikis yang bisa mengakibatkan trauma berkepanjangan. satu dua hari mungkin luka terobati tapi trauma bisa jadi akan dibawa mati dan ini yang perlu kita fikirkan,” pungkasnya. (Marzukiy/Har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.