PortalMadura.Com, Pamekasan – Pedagang kaki lima (PKL) yang beroperasi di area terlarang di wilayah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur semakin bertambah sejak awal Ramadan. Salah satunya di Jalan Kabupaten.
Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Pamekasan, Mohammad Yusuf Wibiseno mengaku, sebagian besar PKL dadakan tersebut adalah penjual takjil. Seperti es degan dan lain sebagainya. Tapi ada pula pedagang yang menggelar ikan dan lauk pauk di area terlarang itu.
“Tapi kita sudah tertibkan sejak tadi siang, ada yang diangkut ke Parteker dan ada pula yang diangkut ke Jalan Segara. Namun kalau setelah itu masih ada saya tidak tahu, ” kilahnya, Selasa (30/5/2017).
Yusuf menambahkan, tidak ada dispensasi bagi PKL meskipun saat ini momentum ramadan karena dampaknya sangat besar. Seperti kemacetan dan keindahan kota akan terganggu dengan sendirinya. Sehingga, hal ini harus menjadi perhatian serius para PKL.
“Kami selalu meminta kepada para PKL agar mematuhi regulasi yang telah ada. Apalagi sekarang bulan ramadan, ” pungkasnya.
Pantauan PortalMadura.Com di lapangan, PKL di Jalan Kabupaten tidak hanya ada di sisi utara jalan saja, tetapi juga ada yang menggelar dagangannya di sisi selatan jalan. Bahkan PKL kian meluber hingga Jakan Asta. (Marzukiy/Har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
