Aduh, Data Kekeringan di Pamekasan Mengacu Pada Tahun 2015

Avatar of PortalMadura.com
Aduh, Data Kekeringan di Pamekasan Mengacu Pada Tahun 2015
dok. Kepala BPBD Kabupaten Pamekasan, Akmalul Firdaus

PortalMadura.Com, – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, sampai sekarang belum selesai mendata daerah yang terdampak kekeringan pada musim kemarau tahun 2017.

Kepala BPBD Kabupaten Pamekasan, Akmalul Firdaus mengatakan, mengacu pada data tahun 2015 lalu, jumlah daerah yang mengalami kekurangan air bersih pada musim kemarau sebanyak 80 desa 323 dusun yang tersebar di 13 kecamatan. Data ini sebagai pedoman untuk melakukan klarifikasi kepada setiap camat.

“Saat ini kami tengah melakukan pendataan desa yang mengalami kekeringan berpedoman pada data tahun 2015 itu. Dari verifikasi itu nanti kita akan rekap lagi, apakah ada tambahan atau tidak,” ungkapnya, Rabu (16/8/2017).

Menurutnya, apabila pendataan daerah terdampak kekeringam itu selesai, pihaknya akan melakukan distribusi air bersih sesuai dengan prosedur dan kebutuhan masyarakat. Namun, terlebih dahulu akan diajukan kepada bupati untuk diterbitkan Surat Keputusan (SK) sebagai daerah kekeringan tahun 2017.

“Tentunya apa yang kami lakukan ke depan sesuai dengan kondisi musim, sampai kapan puncak kemarau itu terjadi. Maka tentu kami akan berpedoman pada BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika),” tambah dia.

Mantan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pamekasan itu melanjutkan, pihaknya tidak memiliki data desa yang terdampak kekeringan itu pada tahun 2016. Sebab, pada saat itu tidak ada musim kemarau atau terjadi kemarau basah sepanjang tahun 2016.

“Tahun ini memang ada potensi untuk hujan, tapi rendah sekali. Potensi hujan itu kemungkinan sampai bulan September. Kemungkinan itu ada, tapi intensitasnya rendah,” klaimnya.

Firdaus memungkasi, pihaknya tidak bisa memprediksi puncak kemarau, karena hal itu merupakan ranah BMKG. Untuk mengetahui awal dan berakhirnya musim tersebut harus menunggu laporan dari BMKG. (Marzukiy/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.