PortalMadura.Com – Banyak sekali manfaat air hujan untuk kebutuhan manusia. Hujan merupakan sumber air tawar yang juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan era modern, seperti lahan pertanian, industri, kebersihan dan energi listrik.
Manfaat lainnya, juga disebutkan dalam Alquran Surah Al-Anfal ayat 11, “Dan Allah menurunkan kepada kalian hujan dari langit untuk menyucikan kalian dengan hujan itu dan menghilangkan dari kalian gangguan-gangguan setan“. (QS. Al-Anfal: 11).
Air hujan juga dapat dijadikan media pengobatan. Kang Ujang Busthomi mengijazahkan hal ini. Berikut ikuti tatacaranya versi Kang Ujang Busthomi. Dikutip PortalMadura.Com, Selasa (14/6/2022) pada kanal YouTube Kang Ujang Busthomi cirebon. [jangan sia-siakan air hujan, ini dia manfaatnya, buktikan].
Pertama, ambil tempat [wadah air] yang dianggap cukup, seperti gelas atau wadah yang lebih besar sehingga lebih banyak menampung air hujan. Wadah itu dijadikan tempat menampung langsung air hujan yang turun dari langit.
Kedua, Kang Ujang Busthomi menyebutkan agar melaksanakan salat sunah 2 rakat pada malam hari. Pada rakaat pertama baca surah Al-Falaq dan rakat ke-2, baca surah An-Nas setelah bacaan Surah Fatihah.
Ketiga, air hujan itu dibacakan;
a. Surah Al-Fatihah (Al-Fatiha)
b. Surah Al-Falaq (Al-Falaq)
c. Surah An-Nās (Al-Nas)
d. Ayat Kursi
Masing-masing surah dan Ayat Kursi tersebut dibaca 70 kali. Setelah selesai membaca tiupkan pada wadah yang terisi air hujan sambil dipegang. Dan tutup dengan bacaan Al-Fatihah.
Bagaimana cara menggunakan air hujan untuk media pengobatan?
Kang Ujang Busthomi menjelaskan, air hujan itu diminumkan pada orang yang sakit secara berturut-turut selama 1 pekan [7 hari] setelah bangun tidur [pagi hari].
Bagi yang susah punya keturunan, juga disarankan untuk minum air hujan tersebut. “Insyaallah akan dikabul oleh Allah SWT. Air hujan itu jangan dikira tidak ada manfaatnya, tapi banyak manfaatnya,” ujar Kang Ujang Busthomi.
Pria yang dikenal dengan sosok pemburu dan pembasmi tukang santet ini mengungkapkan, ilmu yang diberikan dan diijazahkan ke publik tersebut berasal dari guru Kang Ujang Busthomi.
“Mudah-mudahan bermanfaat dan hajat kita semua dikabul oleh Allah SWT,” pungkas Ujang Busthomi.(*)