AJI Jakarta Kecam Premanisme Hercules Terhadap Jurnalis

Avatar of PortalMadura.com
AJI Jakarta Kecam Premanisme Hercules Terhadap Jurnalis
Ilustrasi: Kerja jurnalis tetevisi. (Foto file - Anadolu Agency)

PortalMadura.Com, – Aliansi Independen (AJI) Jakarta mengecam aksi kekerasan oleh Hercules Rosario Marshal terhadap jurnalis yang tengah meliput di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

Ketua Asnil Bambani Amri menuturkan kejadian itu bermula ketika Hercules sebagai terdakwa tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Barat untuk mengikuti sidang putusan kasus perusakan dan pendudukan lahan. dilaporkan Anadolu Agency, Jumat (29/3/2019).

Saat mobil tahanan berhenti di area parker, lanjut Asnil, para wartawan langsung mengambil gambar Hercules yang tengah keluar dari mobil.

“Namun tiba-tiba Hercules mengamuk, mengejar dan memukul wartawan,” ujar Asnil, Kamis, dalam keterangannya.

Asnil mengatakan salah satu korban itu adalah FS, wartawan media daring yang tangannya memar karena terkena pukulan Hercules.

FS, tambah Asnil, sempat berniat untuk melaporkan kasus kekerasan yang menimpanya ke Polisi, namun dia membatalkan karena khawatir akan ada kekerasan lanjutan dari Hercules atau anak buahnya.

Asnil menjelaskan bahwa aksi premanisme yang dilakukan Hercules melanggar UU nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

UU tersebut, lanjut Asnil, menyebutkan bahwa jurnalis memperoleh perlindungan hukum ketika menjalankan profesinya.

Aturan itu, tambah Asnil, juga menyebutkan ancaman sanksi bagi mereka yang menghalang-halangi kerja wartawan, yaitu pidana penjara paling lama 2 Tahun atau denda maksimal Rp 500 juta.

Oleh karena itu, AJI Jakarta mendesak agar polisi mengadili Hercules dan memberinya hukuman maksimal, agar kejadian serupa tidak berulang.

AJI Jakarta, kata Asnil, juga mendesak agar Polisi mengusut tuntas kasus-kasus kekerasan yang pernah dialami wartawan.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.