PortalMadura.Com, Pamekasan – Wartawan di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, yang bergabung dalam Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP) menggelar seminar dan deklarasi anti hoax dan radikalisme jelang pemilu 2019 di aula kampus Universitas Islam Madura (UIM) Jalan Raya Bettet, Kamis (4/4/2019).
Acara yang juga bekerja sama dengan UIM tersebut dihadiri oleh perwakilan partai politik, perwakilan Badan Eksekutif Mahasisa (BEM) se Pamekasan, Ketua Bawaslu, Ketua KPU, Kapolres, Dandim 0826 Pamekasan, Rektor UIM dan jajaran civitas akademika UIM Pamekasan.
“Menjelang pemilu 2019 banyak sekali hoax, terutama di media-media sosial. Selain hoax yang membahayakan kita sekarang adalah radikalisme, ” ujar Plt Ketua AJP, Fathor Rusi.
Jurnalis Indosiar dan SCTV ini menambahkan, pihaknya menggandeng kampus sebagai mitra dari pelaksanaan tersebut tidak ada maksud lain kecuali untuk sama-sama menangkal hoax dan radikalisme yang saat ini sangat mengkhawatirkan.
“Apalagi hoax dan radikalisme ini tidak hanya menyerang masyarakat awam, tetapi juga masyarakat kampus yang notabene kaum terdidik. Sehingga kita ke belakang sinergi dalam menangkal ini,” tandasnya.
Baca Juga: Tak Ditemui Bupati, Puluhan Aktivis Mahasiswa Sumenep Blokir Jalan
Sementara itu, Rektor UIM Pamekasan, Achmad, mengapresiasi atas pelaksanaan deklarasi dan seminar tersebut. Sehingga kerja sama akan senantiasa dilakukan guna menjaga kesatuan dan persatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Tujuan diadakan kerja sama ini kita menolak hoax dan radikalisme yang terjadi di masyarakat, karena sekarang sangat urgen sekali. Kalau hal ini dibiarkan, maka masyarakat korbannya. Oleh karena itu kita bekerja sama dengan AJP,” jawabnya saat ditanya wartawan.