PortalMadura.Com, Sampang – Sedikitnya lima aktivis mahasiswa ‘digelandang’ aparat kepolisian di Sampang, Madura, Jawa Timur, Kamis (5/9/2019).
Mereka menggelar aksi menolak kenaikan iuran BPJS di depan kantor DPRD Sampang. Kelima mahasiswa tersebut dibawa polisi ke halaman kantor dewan.
Ketua Pengurus Cabang PMII Sampang, Rohman menyebutkan, jika lima mahasiswa yang diamankan polisi, salah satunya kader pergerakan dan aktivis.
“Tiga mahasiswa PMII dan dua mahasiswa dari GMNI,” terangnya.
Kabag Ops Polres Sampang, Kompol Sulardi, mengaku telah mengembalikan lima mahasiswa yang sempat diamankan.
“Mereka sudah dikembalikan kepada teman-teman mahasiswa. Jadi, tidak ada yang ditahan,” terangnya.
Massa aksi tersebut berasal dari aktivis PMII dan GMNI Sampang.
Pantauan di lapangan, kericuhan bermula saat mahasiswa meminta agar semua anggota dewan keluar untuk menemui mereka.
Namun, saat situasi memanas, hanya beberapa anggota dewan yang menemui peserta aksi. Mahasiswa yang terpantau tidak puas berusaha menerobos pagar pengamanan aparat kepolisian, aksi saling dorong tidak terhindarkan.(*)