Alasan Speedometer Buram, Rekening PLN Tiba-tiba Naik Nyaris Seribu Persen

Avatar of PortalMadura.Com
Alasan Speedometer Buram, Rekening PLN Tiba-tiba Naik Nyaris Seribu Persen
Pelanggan PLN

PortalMadura.Com, – Pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur dipertanyakan. Pasalnya, terdapat pelanggan yang merasa janggal dengan tarif bulanan yang tiba-tiba drastis.

Nur Faisal Amir (23) warga Jalan Veteran Gang VI nomor 4 Pamekasan menuturkan, dirinya setiap bulan biasanya dikenakan tarif dari Rp 80 ribu hingga Rp 90 ribu. Namun, dalam dua bulan terakhir, yakni bulan Juni dan bulan Juli tarifnya justru naik di luar dugaan.

“Pada bulan Juni kemarin saya dikenakan tarif Rp 100. 471, sementara pada bulan Juli naik menjadi Rp 734. 093. Padahal, bulan Juli ini masih pertengahan bulan,” keluh dia, Jum'at (15/7/2016).

Anehnya, KWH atas nama Mahmud Fauzi dengan daya 1.300 tersebut tidak menambah jumlah pemakaian di rumahnya. Hanya sebatas lampu rumah dan pompa air. Jumlah pemaikan tersebut sama dengan bulan-bulan sebelumnya.

“Bahkan, saat ditanyakan kepada petugas PLN lapangan, kenapa kok tarifnya sangat mahal, dia beralasan spedo meternya buram. Ini kan tidak masuk akal,” imbuh pria yang biasa dipanggil Fikar tersebut.

Dia menambahkan, saat dirinya mengeluh atas mahalnya tarif rekening listrik tersebut, dengan santainya petugas PLN langsung mengusulkan agar diganti token dengan iming-iming uang pulsa gratis ketika pasang pertama kalinya.

“Saya disuruh lunasi dulu semuanya, kemudian akan diganti token dan pulsanya katanya gratis. Saya sangat keberatan karena naiknya ini dadakan sekali, seolah-olah PLN memaksa saya untuk mengganti token,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak PLN cabang Pamekasan belum bisa dikonfirmasi.(Marzukiy/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.