Ancam Bunuh Korban Saat Menolak Ajakan Bapak Perkosa Anak Tiri

Avatar of PortalMadura.Com
Ancam Bunuh Korban Saat Menolak Ajakan Bapak Perkosa Anak Tiri
Tengah, Ibu korban tidak mengenakan Jilbab

PortalMadura.Com, – Astrit (29), ibu korban pemerkosaan berinisial SL (15), warga Kelurahan Karang Duak, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur mengatakan, pelaku mengancam akan membunuh saat korban menolak melayani nafsu bejatnya.

“Anak saya diancam mau dibunuh kalau sampai menolak berhubungan dan memberi tahu pada saya,” kata ibu korban, Astrit, Rabu (16/11/2016).

Saat didesak, korban mengaku pasrah dan mengaku berdosa pada ibunya karena telah berbohong (tidak menceritakan kejadian pemerkosaan, red), padahal ibu korban selama ini telah bekerja mencari nafkah untuk biaya sekolah korban.

“Selama ini saya takut bilang ke ibu dan sekarang saya sudah pasrah mati dan saya telah berdosa pada ibu yang telah bekerja membiayai saya sekolah,” ucap Astrit menirukan putrinya saat didesak untuk memceritakan peristiwa tersebut.

Ia mengaku, setelah kasus tersebut dilaporkan ke Polisi, suaminya yang sudah pisah sempat menghubunginya via telepon selulernya. Pelaku mengaku khilaf dan minta maaf.

“Bapak tirinya sempat nelpon ke saya, ia mengaku telah menodai anak saya dan minta maaf. Tapi sampai sekarang dia tidak pulang ke rumah, tidak tahu ada di mana,” terangnya.

Sebelumnya, seorang bapak berinisial JP (32), warga Desa Parsanga, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur menghabisi masa depan anak tirinya, inisial SL (15) sejak umur 6 tahun hingga sekarang.

Kejadian tersebut terbongkar saat korban pergi nonton karnaval hari Jadi Sumenep ke 747. Korban bersama teman cowoknya pulang ke rumahnya. “Suami saya marah sampai anak saya disiram bumbu rujak. Dari situ saya curiga, kok sampai segitunya, seperti cemburu banget pada putri saya,” cerita Astrit (29), ibu korban.

Ibu korban terus berusaha mencari tahu hingga akhirnya mengakui semua yang dialami sejak umur 6 tahun hingga sekarang. (arifin/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.