PortalMadura.Com, Pamekasan – Pembangunan Puskesmas Larangan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, yang menelan anggaran sebesar Rp 2 miliar lebih didesak untuk dihentikan.
Anggota Komisi IV DPRD Pamekasan, Syamsuri, pasca Inspeksi Mendadak (Sidak), Kamis (1/11/2018), menilai, bahan bangunan yang dipergunakan kualitasnya di bawah standar.
Pihaknya mencontohkan, pasir, kalsiboard, beserta pondasi cor yang digunakan sejenis pasir Pasuruan yang kualitasnya masih kalah dibandingkan jenis pasir Lumajang.
“Kalau jenis pasirnya seperti ini bangunan tidak akan kokoh, apalagi berdasarkan keterangan salah satu pekerja, untuk tembok malah menggunakan campuran satu semen plus empat pasir,” katanya, berdasarkan hasil sidak yang dilakukan Komisi IV DPRD Pamekasan.
Politisi PKB ini khawatir apabila pembangunan Puskesmas Larangan tetap dilanjutkan akan membahayakan pasien yang menjalani rawat inap.
“Itu bukan kalsiboard, tapi kapur biasa yang mudah rusak bila terkena air, saya khawatir itu akan ambruk dan mengancam keselamatan pasien,” paparnya.
Pihaknya mengaku kecewa terhadap dinas dan rekanan. Untuk itu, ia meminta agar pembangunan Puskesmas Larangan dihentikan untuk sementara waktu.
“Ini sidak ke dua kalinya, tapi imbauan kami tak didengarkan. Jadi lebih baik dihentikan dulu untuk sementara waktu,” pinta Syamsuri.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, Ismail Bey, memilih bungkam. Beberapa kali dihubungi Bey enggan menjawab. Bahkan pesan melalui akun WhatsAap pun tidak kunjung dibalas. (Hasibuddin/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
