PortalMadura.Com, Sumenep – Upacara bendera dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-71 tahun 2016 di Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur tanpa pembacaan teks Proklamasi.
Selain itu, tidak ada amanat dari inspektur upacara (Irup). Upacara yang ditempatkan di Lapangan SMPN Bluto itu, hanya ada pembacaan Teks Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.
Para peserta upacara dari berbagai unsur dan elemen se-Kecamatan Bluto Sumenep, bertanya-tanya, kenapa tidak ada pembacaan teks Proklamasi.
“Sepengetahuan saya, pembacaan teks Proklamasi itu wajib, karena ini HUT Kemerdekaan RI. Saya ikut upacara dimana-mana ada kok. Di istana negara kan juga dibacakan,” kata salah seorang peserta upacara yang enggan disebutkan identitasnya, pada PortalMadura.Com.
Saat upacara, sambungnya, semua elemen ada, termasuk TNI dan dari unsur kepolisian serta camat setempat. “Kalau peserta upacara lengkap semua,” imbuhnya.
Sementara, Ketua Komisi I DPRD Sumenep, Darul Hasyim Fath mengungkapkan, upacara kemerdekaan bukan sekedar urusan seremonial semata, karena di momentum upacara memperingati kemerdekaan merupakan penegasan atas sikap reflektif kita semua kepada perjuangan pahlawan kemerdekaan.
“Proklamasi dibacakan oleh proklamator sebagai penegasan dari kedaulatan bangsa Indonesia,” tegas Politisi PDI Perjuangan Sumenep.
Dikatakan, bila betul ada upacara 17 Agustus dengan tidak membacakan teks Proklamasi adalah fenomena tak lazim.(Hartono)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
